INDEPENDENEWS.COM- Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991 tercatat memiliki pengaruh besar di jajaran kepemimpinan Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel).
Dalam lima tahun terakhir, sejumlah perwira tinggi lulusan angkatan yang sama dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini, silih berganti memimpin institusi kepolisian di provinsi tersebut.
Catatan dari berbagai sumber kredibel menunjukkan bahwa sejak tahun 2020 hingga 2025, setidaknya lima alumni Akpol 1991 telah menjabat sebagai Kapolda Sulsel.
Mereka adalah Irjen Pol Merdisyam, Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, Irjen Pol Rusdi Hartono, dan Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro.
Djuhandhani Rahardjo Puro Ganti Letting Rusdi Hartono sebagai Kapolda Sulsel
Irjen Pol Merdisyam menjadi Kapolda Sulsel pada periode 3 Agustus 2020 hingga 31 Oktober 2021.
Lulusan Akpol 1991 ini dikenal sebagai perwira yang tegas dan dekat dengan masyarakat, sebelum akhirnya dipercaya menjabat sebagai Kabaintelkam Polri.
Tongkat estafet kepemimpinan kemudian beralih kepada Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi, yang menjabat mulai 7 Desember 2023 hingga 20 September 2024.
Putra asal Sulawesi Selatan ini juga merupakan alumnus Akpol 1991 dan dikenal memiliki rekam jejak panjang di bidang reserse.
Posisi Kapolda Sulsel berikutnya diisi oleh Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, yang memimpin sejak 20 September 2024 hingga 12 Maret 2025.
Setelah itu, kepemimpinan dilanjutkan oleh Irjen Pol Rusdi Hartono, yang menjabat 14 Maret hingga 24 September 2025.
Terbaru, Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, juga lulusan Akpol 1991, ditunjuk menjadi Kapolda Sulsel pada 24 September 2025 menggantikan Rusdi Hartono.
Penunjukan Djuhandhani memperpanjang dominasi angkatan 1991 dalam kursi tertinggi di Mapolda Sulsel.
Dominasi alumni Akpol 1991 di jajaran Kapolda Sulsel mencerminkan kuatnya jejaring dan kapasitas kepemimpinan dari lulusan angkatan tersebut di tubuh Polri.
Selama masa kepemimpinan mereka, berbagai agenda prioritas, termasuk penguatan kamtibmas, pemberantasan narkoba, dan reformasi pelayanan publik kepolisian di Sulsel terus dikembangkan.(*)
