Dosen Unismuh Gelar PKM Penyuluhan Deteksi Kanker Payudara di MAS Muallimin Muhammadiyah

Kampus, Makassar920 Dilihat

MAKASSAR, INDEPENDENews.com – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Dosen dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar menggelar kegiatan penyuluhan deteksi dini kanker payudara.

Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat (PKM) dengan tajuk “Menyulam Kepedulian Guru dalam Pemeriksaan Dini Kanker Payudara melalui SADARI” ini dilaksanakan di MAS Muallimin Muhammadiyah Cabang Makassar, Jl Muhammadiyah No 51 B Kota Makassar, Sabtu (10/3/2024).

Ketua Tim PKM Unismuh Makassar Zulfia Samiun, S.Kep, Ns., M.Kes mengatakan, tujuan kegiatan ini dalam rangka memberikan edukasi dan informasi kesehatan bagi guru dan siswa di lingkungan MAS Muallimin Muhammadiyah Cabang Makassar.

“Untuk menambah pengetahuan bagi masyarakat mengenai bahaya kanker payudara dan menambah pengetahuan mitra dalam mendeteksi kanker payudara secara dini melalui SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri),” tuturnya.

“Apalagi kegiatan ini dilakukan di lingkungan persyarikatan dimana MAS Muallimin Muhammadiyah sebagai mitra pelaksana pengabdian,” tambahnya.

Lanjut, Zulfia Samiun menjelaskan bahwa hingga saat ini, angka kejadian kanker payudara masih tinggi dan menjadi penyebab kematian wanita terbesar kedua setelah kanker serviks di Indonesia.

“Sulawesi Selatan menempati urutan ke 6 tertinggi jumlah penderita kanker payudara. Sebagian besar penderita kanker payudara terdeteksi saat stadium lanjut (stadium 3 atau stadium 4),” jelasnya.

Padahal, jika di deteksi sedini mungkin, tingkat kelangsungan hidup penderita dapat mencapai 98-100%.

Oleh karena itu, menurutnya, deteksi secara dini melalui SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) masih perlu gencar disosialisasikan di seluruh lapisan masyarakat khususnya di madrasah/sekolah menengah atas karena SADARI mulai dilakukan pada remaja yang berusia 18 tahun.

“SADARI dapat mendeteksi sekitar 85% adanya kanker payudara, dan jika dikombinasikan dengan SADANI (Pemeriksaan Payudara Secara Klinis) melalui mammografi, USG, dan biopsi akan mendeteksi 99,5% adanya kanker payudara,” tambahnya.

“Olehnya itu, SADARI sangat penting dilakukan agar sedini mungkin gejala dapat di deteksi dengan segera untuk mencegah tingkat keparahan kanker payudara,” imbuhnya.

Terpisah disampaikan, Kepala MAS Muallimin Muhammadiyah Makassar Muhajir Basri menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Tim PKM Unismuh Makassar telah memberikan edukasi kesehatan di lingkup madrasah.

“Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan pembinaan secara langsung kepada para guru dan siswi dalam mencegah sejak dini kanker payudara, apalagi angka kematian yang disebabkan oleh kanker payudara di Indonesia yang masih tinggi,” tuturnya.

Ia berharap pula melalui kegiatan ini para guru dan siswi bisa mengetahui lebih detail mengenai hal apa saja yang dapat memicu terjadinya kanker payudara tersebut.

“Kita berharap lewat edukasi ada peningkatan pengetahuan masyarakat untuk bisa bersama mencegah dan mengurangi adanya resiko terjadinya kanker payudara utamanya bagi perempuan,” harapnya.

Turut hadir Anggota Tim Pengabdian Aslinda S.Kep, Ns., M.Kes, Fitria Hasanuddin, S.Kep, Ns., M.Kep, Sitti Maryam Bachtiar, S.Kep, Ns., M.Kep, Ratna Wulandari, S.Pd., M.Pd, dari Kalangan Mahasiswa Khairunnisa, Nurannisa dan Nur Faisah Atirah.

Diketahui bahwa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dengan Dana Hibah Riset Muhammadiyah Batch VII Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. (*)