Waspada! Bawaslu Maros Ingatkan Penyebar Hoax Bakal Masuk Penjara

Maros, Pemilu 20242001 Dilihat

MAROS, INDEPENDENews.com – Anggota Bawaslu Maros, M. Gazali Hadis menyampaikan jelang pemilu 2024 diharapkan masyarakat berhati-hati bersosial media.

Gazali mewanti masyarakat untuk menghindari hoax. Selain berbahaya bagi demokrasi, juga terdapat ancaman pidana kurungan penjara berdasarkan peraturan perundang-undangan.

“Hoax dalam pemilu dikategorikan 4, pertama informasi dibuat dalam bentuk berita yang dimuat dalam portal/web yang tidak kredibel,” ungkap Anggota Bawaslu Maros, M. Gazali Hadis pada Diskusi Publik PP Komit Maros, bertema Pemuda Lawan Hoax Untuk Menjaga Integritas Pemilu 2024, di Mahakopi, Turikale Maros, Sabtu (14/10/2023).

Kedua, menurutnya bahwa informasi disebarkan melalui platform media sosial. Sebagian disebarkan oleh akun media social anonim yang diindikasikan sebagai buzzer.

“Ketiga, informasi dibuat dan disebarkan dalam bentuk selebaran atau tabloid. Keempat informasi dibuat dalam bentuk hasil survey atau hasil perhitungan cepat oleh lembaga tertentu,” tambahnya.

Lanjut, Gazali yang juga menjabat Kordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Maros mengatakan bahwa masifnya penyebaran hoaks dalam pemilu dapat kita lihat pada pengalaman Pemilu 2014 yang kemudian berlanjut pada Pemilu 2019.

“Dalam pengalaman tersebut, hoaks diproduksi dan disebarkan dengan tujuan menjatuhkan karakter lawan,” tambahnya.

Terpisah, Ketua KPU Maros, Jumaedi juga menyinggung tentang dampak penyebaran berita negatif pada pemilu. Meskipun benar faktanya, namun informasi negatif tersebut sengaja diproduksi dan disebarluaskan untuk menjatuhkan lawan politik.

“Penyebaran berita Negatif tidak baik bagi role politik kita. Mari kita edukasi politik kita ke cara-cara yang baik,” imbuhnya.

“Bagiamana kita menjadi counter dari berita negatif. Untuk meminimalisasi konflik antar Caleg dan pendukung. Supaya masyarakat punya referensi yang baik untuk memilih pemimpin,” tandas Jumaedi.

Diketahui dialog ini diikuti sekira 75 peserta dari berbagai organisasi kepemudaan di Maros. Dihadiri narasumber dari Bawaslu Maros M.Gazali Hadis, KPU Maros Jumaedi, Kadis Kominfo Maros Andi baso Arman dan akademisi Ismail Gaffar.