Makassar Hadapi Tantangan Lingkungan dari Sampah hingga Sinergi Pentahelix

INDEPENDENews.com, MAKASSAR- Kota pesisir sekaligus pusat peradaban Sulawesi Selatan, kini menghadapi tantangan lingkungan yang semakin kompleks

Dari sampah plastik yang menumpuk hingga kualitas udara yang menurun, banjir perkotaan, serta berkurangnya ruang hijau, semua menjadi pekerjaan rumah besar yang membutuhkan keterlibatan banyak pihak.

Menurut Ketua Forum Komunitas Hijau, Achmad Yusran, masyarakat tidak boleh lagi hanya menjadi penonton.

Warga harus tampil sebagai pelaku utama dalam menciptakan kota yang lebih bersih, sehat, dan berdaya saing

“Gerakan hidup bersih bukan hanya soal buang sampah pada tempatnya. Ini adalah soal perubahan gaya hidup: mengurangi plastik sekali pakai, memilah sampah, menanam pohon, memakai transportasi ramah lingkungan, hingga menjaga kanal dan pantai dari sampah. Kalau itu bisa menjadi budaya, wajah Makassar akan berubah total,” ujar Yusran, Sabtu (20/9/2025).

Dari Sampah Hingga Transportasi Ramah Lingkungan

Produksi sampah Makassar kini diperkirakan mencapai ±900 ton per hari, sebagian besar masih bercampur dan belum terpilah. Di sisi lain, dominasi kendaraan pribadi membuat emisi karbon semakin tinggi, memperburuk kualitas udara kota.

Yusran menegaskan, tantangan ini tidak bisa diatasi sendirian. Diperlukan strategi kolektif yang konsisten.

“Sampah harus dipilah sejak dari rumah. Kanal harus kita jaga bersama agar tidak jadi tempat pembuangan. Dan warga perlu berani beralih ke transportasi publik atau kendaraan ramah lingkungan,” katanya.

Sinergi Pentahelix sebagai Kunci

Forum Komunitas Hijau mendorong lahirnya sinergi pentahelix, yaitu kolaborasi pemerintah, akademisi, komunitas, dunia usaha, dan media. Dengan kolaborasi lintas sektor, kebersihan bisa bertransformasi dari sekadar program menjadi budaya bersama.

“Kalau semua elemen bersatu, hasilnya bukan hanya kota yang indah, tapi juga peningkatan kualitas udara, pengurangan beban TPA, sampai terciptanya ekonomi sirkular yang memberi nilai tambah bagi masyarakat,” tambah Yusran.

Menuju Kota yang Lebih Baik

Forum Komunitas Hijau meyakini, jika gerakan ini dijalankan secara konsisten, Makassar akan mampu menampilkan wajah baru: kota yang lebih sehat, indah, dan tangguh menghadapi tekanan urbanisasi.

“Kebersihan bukan sekadar tugas pemerintah. Ini adalah identitas kita bersama. Kalau Makassar bersih, warganya sehat, ekonominya tumbuh, dan daya saing kotanya juga meningkat,” tutup Yusran.(*)