UNM dan ICMI Sulsel Luncurkan Kursus Menjahit Gratis untuk Warga Binaan di PKM 2025

Berita Utama, Kampus87 Dilihat

INDEPENDENews.com, MAKASSAR – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Makassar (UNM) menjalin kemitraan strategis dengan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Sulawesi Selatan melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Tahun 2025.

Kegiatan ini berfokus pada kursus menjahit bagi warga binaan ICMI Institute Sulawesi Selatan, yang dilaksanakan di ICMI Sulsel Center, Jl. Mapala Raya, Makassar, Sabtu (20/09).

Program ini merupakan inisiatif Sekolah Vokasi UNM yang digagas oleh ICMI Orwil Sulawesi Selatan guna meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah Sulawesi Selatan.

Dengan menekankan keterampilan vokasi yang relevan, kegiatan ini diharapkan membuka peluang ekonomi bagi generasi muda, terutama di tengah tuntutan era digital dan industri kreatif.

Kursus menjahit dipilih sebagai fokus utama karena potensinya dalam menciptakan usaha mandiri berbasis keterampilan tangan, yang selaras dengan kebutuhan pasar lokal dan nasional.

Kegiatan yang berlangsung selama beberapa hari ini turut dihadiri oleh para dosen UNM, termasuk Prof. Dr. Arismunandar, M.Pd., Sumarlin, S.Pd., M.Pd., dan Alun Ansar, S.Pd., M.Pd. Dari pihak ICMI, hadir Wakil Ketua ICMI Orwil Sulsel Prof. Dr. Nurdin Noni, M.Hum., Direktur ICMI Institute Sulsel Dr. Bernard, M.S., serta Kepala Sekretariat ICMI Orwil Sulsel Hasdar.

Kehadiran para tokoh ini menandai komitmen kuat antarlembaga dalam mendukung pengabdian masyarakat.

Prof. Dr. Arismunandar, M.Pd., yang juga mantan Rektor UNM dan Guru Besar Manajemen Pendidikan, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ini.

“Kolaborasi seperti ini adalah wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Melalui kursus menjahit, kita tidak hanya mentransfer keterampilan, tapi juga membangun fondasi kemandirian ekonomi bagi warga binaan. Ini langkah strategis untuk mengurangi pengangguran pemuda di Sulsel, sekaligus memperkuat ekosistem vokasi yang berkelanjutan,” ujar Prof. Arismunandar.

Sementara itu, Prof. Dr. Nurdin Noni, M.Hum., sebagai Wakil Ketua ICMI Orwil Sulsel, menekankan peran ICMI dalam pemberdayaan umat.

“ICMI Sulsel bangga menjadi mitra UNM dalam PKM 2025. Program ini sejalan dengan visi kami untuk menciptakan generasi cendekiawan yang mandiri dan berdaya saing. Kursus menjahit ini akan menjadi katalisator bagi warga binaan kami untuk berwirausaha, sehingga berkontribusi pada kemajuan Sulawesi Selatan yang lebih inklusif,” tambahnya.

Dr. Bernard, M.S., Direktur ICMI Institute Sulsel, juga memberikan pandangan optimis.

“Sebagai lembaga pendidikan dan pemberdayaan, ICMI Institute berkomitmen penuh untuk program ini. Kami yakin, keterampilan menjahit yang diajarkan akan membuka pintu peluang kerja dan usaha kecil-menengah.

Terima kasih kepada LPPM UNM atas kerjasamanya; ini adalah investasi jangka panjang bagi SDM Sulsel,” katanya.

Kegiatan PKM 2025 ini diharapkan menjadi model bagi program serupa di masa depan, dengan target peserta mencapai puluhan warga binaan. Kolaborasi UNM dan ICMI Sulsel tidak hanya memperkaya portofolio pengabdian masyarakat, tapi juga memperkuat jaringan pendidikan vokasi di tingkat regional.(*)