Beranikah Partai Golkar Usung Calon Gubernur Sulsel

Selama Pilgub Langsung Golkar Kalah Dua Kali dan Menang Sekali

INDEPENDENews.com Dua kader Partai Golkar kini masuk dalam radar calon gubernur Sulawesi Selatan. 

Mereka adalah Bupati Gowa sekaligus mantan Plt Ketua Partai Golkar Gowa, Adnan Purichta Ichsan. 

Selain itu, ada juga Ketua DPD Partai Golkar Luwu Utara, Indah Putri Indriani.

Jagoan Golkar di Pilkada Serentak, Taufan Pawe Sebut Semua Keputusan Pusat

Namun, kedua kader ini hanya berada pada posisi calon wakil gubernur Sulsel.

Belum ada usungan calon gubernur Sulsel.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia menyampaikan, tak mau terburu-buru. 

Apalagi, Beringin tidak cukup untuk mengusung kader sendiri.

Partai ini hanya mempunyai 14 kursi.

Partai berlambang beringin ini butuh 3 kursi.

Selama Pilgub Sulsel, partai penguasa Sulsel ini tak pernah absen untuk mengusung kader.

Partai Golkar hanya sekali menang saat mengusung Syahrul Yasin Limpo pada Pilgub Sulsel 2013 lalu.

Selebihnya Golkar kalah pada pemilihan langsung.

Bangun Koalisi

DPP Partai Golkar minta empat kader potensial untuk membangun koalisi dengan partai lain menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024. 

Hal ini disampaikan Waketum DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung usai hadiri Konsolidasi Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) se-Sulselbar di Hotel Gammara Makassar, Minggu (2/6/2024) lalu.

Empat kader yang menerima mandat langsung dari DPP Golkar adalah Adnan Purichta Ichsan, Taufan Pawe (TP), Ilham Arief Sirajuddin (IAS), dan Indah Putri Indriani. 

Mereka saat ini disiapkan untuk maju di Pilgub Sulsel.

Dalam kesempatan itu, Ahmad Doli menyatakan, sudah waktunya para bakal calon gubernur membangun komunikasi dengan siapa saja.

“Kami memberikan kebebasan seluas-seluasnya kepada pimpinan dan kader-kader untuk membangun komunikasi dengan partai lain,” kata Ahmad Doli.

Para kader partai beringin rindang diharapkan dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk menjalin kerja sama politik dengan partai-partai lain.

Hal ini guna memperkuat posisi partai ini di Pilgub Sulsel.

DPP Golkar memandang pentingnya koalisi yang kuat untuk memenangkan Pilgub Sulsel 2024. 

Ahmad Doli menganggap, hal ini semakin penting mengingat Partai Golkar tidak dapat mengusung pasangan calon (paslon) sendiri dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel. 

Ahmad Doli mencontohkan, sama halnya di Pilgub DKI Jakarta, di mana para kader terus intensif berkomunikasi dengan partai politik mana saja.

“Baik parpol yang ada di Koalisi Indonesia Maju (KIM), maupun dengan yang lain. Dengan PDIP kita jalan, kemudian dengan PKS-Nasdem, dan lain-lain,” ujarnya.

Sehingga, Ahmad Doli persilahkan para kadernya untuk membangun komunikasi dengan partai mana saja. 

“Tetapi nanti keputusan itu harus berdasarkan pertimbangan objektif dan keputusannya ada di DPP Golkar,” katanya.(*)