MAROS, INDEPENDENews.com – Anggota Bawaslu Maros Saiyed Mahmuddin Assaqqaf menyampaikan bahaya penyakit yang selalu menghantui tiap kontestasi pemilihan umum dari tahun ke tahun adalah money politik (politik uang).
Karena merusak demokrasi. Maka sangat perlu untuk minimalisir bahkan dihilangkan.
“Sebagian masyarakat cenderung menunggu money politik. Nah paradigma ini perlu diubah, padahal jelas melanggar undang-undang 7 tahun 2017, dengan ancaman hukum pidana,” ujar Mahmuddin pada dialog himpunan pemuda dan pelajar mahasiswa indonesia (HPPMI) Maros, di Warkop Teras Kopi Maros, Sabtu (2/9/2023).
Untuk itu, Mahmuddin mengajak masyarakat untuk turut serta meminimalisir terjadi politik uang pada perhelatan pemilu serentak tahun 2024. Agar masyarakat memahami bahaya dan resikonya.
“Jika masyarakat tahu resikonya, masyarakat akan menghindari yang namanya money politik. Maka Bawalsu mengajak masyarakat termasuk mahasiswa untuk bermitra untuk bisa memberi penjelasan pada masyarakat tentang bahaya money politik,” tambahnya.
Diketahui, diskusi ini dihadiri narasumber lainnya. Yakni Nurul Amrah (Anggota KPU Maros), Arialdy Kamal (Direktur Prodewa Maros), Amul Hikmah Budiman (Direktur Saoraja Institute).
Diikuti 30 peserta dari lintas organisasi kepemudaan Maros.
- Menag Nasaruddin Umar Temui Menhaj Saudi, Bahas Haji dan Pemberdayaan Umat - 25 November 2024
- Masa Tenang Pilkada 2024, Camat Bontoala Pimpin Penertiban APK - 24 November 2024
- Ikuti Gerakan Subuh Berjamaah, Camat Bontoala: Wujud Ciptakan Pilkada Damai - 24 November 2024