MAKASSAR, INDEPENDENews.com- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto membagikan sertipikat tanah di Kota Makassar.
Kali ini, Mantan Panglima TNI ini membagikan sertipikat di Kompleks Perumahan Dosen (Perdos) Universitas Hasanuddin, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Jumat (17/3/2023).
Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni dan Rektor Unhas, Prof Dr Jamaluddin Jompa ikut mendampingi.
Selama 20 tahun ini, para dosen ini menunggu sertipikat sebagai kepastian hak atas tanah.Â
âAlhamdulillah di tangan Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto tuntas dan terselesaikan, langsung diserahkan langsung beliau,â kata Kepala Seksi Pendaftaran Hak dan Pendaftaran ATR/BPN Makassar, Alif Raja.Â
Hadi dan Prof Jamaluddin beserta rombongan, berkeliling menyusuri jalan komplek.Â
Mereka menemui langsung para penghuni rumah.
Hadi nampak membacakan nama pemilik dalam sertifikat serta luas lahannya.
“Pak Doktor Alimuddin SE, sertifikat hak milik, luasnya 547 meter persegi,” ucap Hadi sembari menyerahkan sertifikat.
Setelah itu, Hadi pun menanyakan kepada Alimuddin,âPak udah berapa tahun menunggu,” tanya Hadi ke penerima sertifikat lainnya.
“Sudah 42 tahun pak saya tinggal di sini pak,” sahut penerimaan atas nama Marten.
Hadi sengaja mengantar langsung sertifikat itu untuk menjawab penantian para dosen Unhas.
âRata-rata hampir 40 tahun itu tidak ada kepastian hukum,” kata Hadi.
Hadi pun memerintahkan Kepala Kanwil BPN Sulsel untuk berkoordinasi dengan Rektor Unhas.Â
Koordinasi ini penting untuk penerbitan sertipikat tanah. Â
“Hari ini ada 23 sertifikat kita serahkan secara langsung. Karena apa? Para dosen ini adalah guru pahlawan tanpa tanda jasa,” ujarnya.
Hadi pun menyebut, penyerahan sertifikat itu, juga bagian dari tanda bakti terhadap para guru atau pengajar.(*)
- Pantun Prof Ichsan Ali Membuat Senyum Prof Tjitjik Srie Tjahjandarie - 16 November 2024
- Diskusi KJP: Soroti Keberpihakan Program 4 Paslon Pemimpin Makassar - 1 November 2024
- Pengamat Politik Unhas dan UIN Alauddin Bedah Program INIMI - 1 November 2024