MAKASSAR, INDEPENDENews.com – Semua orang Bugis-Makassar pasti kenal dengan Ca’doleng-doleng. Tarian bergaya khas erotis ini menjadi viral di era sebelum digitalisasi.
Goyang ini bahkan menjadi perhatian serius masyarakat saat awal reformasi.
Penemu tarian Ca’doleng-doleng, Fian mengakui tarian ini muncul seketika saja.
Tim independenews.com berhasil wawancara Fian di Makassar.
Fian, sapaan akrabnya, menceritakan awal mula tarian erotis ini.
Ia mengatakan tarian itu spontan saja muncul. “Saat itu, biduannya mabuk jadi dia buka baju hingga telanjang sambil bernyanyi,” katanya.
Dari satu panggung kemudian berentet ke panggung lain.
Sehingga, Ca’doleng-doleng pun viral di Sulawesi Selatan.
Bahkan, menjadi perhatian serius dari berbagai lembaga.
“Tarian ini tak bisa jadi kalau tidak ada persetujuan dari pemesan dan pihak berwajib,” katanya.
Orkes Ca’doleng-doleng Fian pun laku hingga ke pulau-pulau kecil di Sulawesi Selatan.
“Kalau di pulau paling aman karena tidak ada sorotan. Waktu itu kan tidak banyak orang punya kamera jadi ada terus,” katanya.
Dalam sejarahnya, tarian ini berhasil hadir di tengah-tengah masyarakat selama 17 tahun.
“Ca’doleng-doleng baru berhenti ketika saya berurusan hukum,” ungkapnya.
- Menag Nasaruddin Umar Temui Menhaj Saudi, Bahas Haji dan Pemberdayaan Umat - 25 November 2024
- Masa Tenang Pilkada 2024, Camat Bontoala Pimpin Penertiban APK - 24 November 2024
- Ikuti Gerakan Subuh Berjamaah, Camat Bontoala: Wujud Ciptakan Pilkada Damai - 24 November 2024