Pertamina, ESDM dan Hiswana Migas Cek SPBU Makassar, Pastikan Aman dari Oplosan

INDEPENDENews.com – SPBU Pertamina Jl Bawakaraeng, Kota Makassar tiba-tiba ramai menjelang buka puasa pada, Sabtu (8/3/2025) sore.

Tim gabungan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PT Pertamina Sulselbar bareng Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) memeriksa Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Jl Bawakaraeng.

Setiap mesin di SPBU diperiksa tim gabungan guna memastikan kondisi BBM terbebas dari oplosan.

Satu per satu BBM diperiksa dalam gelas ukur untuk memastikan warna BBM sesuai aturan.

“Kita memantau BBM subsidi maupun non subsidi. Kita uji sampel langsung dari POM bensinnya,” kata Kadis ESDM Sulsel Andi Eka.

Sales Area Manager Retail Sulselbar PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Rainier Axel Gultom mengatakan masyarakat bisa meminta setiap SPBU memperlihatkan sampel BBM sebelum melakukan pengisian.

Setiap harinya, SPBU diminta memasang sampel BBM tepat disamping POM Bensin.

Sehingga masyarakat bisa memantau langsung kualitas BBM setiap hari.

“Setiap produk Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo dapat dilihat langsung didekat dispenser yang ada di SPBU,” kata Rainier.

Masyarakat disebutnya punya hak memeriksa kualitas BBM yang akan digunakan untuk kendaraannya.

“Masyarakat punya hak bertanya produknya warna seperti apa, kelebihannya apa kepada operator kami. Secara visual bisa dilihat karena dipajang dekat dispenser,” lanjutnya.

Ketua Hiswana Migas DPC 1 Makassar, Chairul Aqmal mengatakan Hiswana Migas menjual sesuai standar pertamina.

Hiswana Migas atau Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas adalah organisasi kewirausahaan di bidang energi minyak dan gas.

Organisasi ini merupakan mitra resmi Pertamina yang menjalankan unit-unit usaha Pertamina dan berdiri pada tanggal 3 September 1979.

“Kami jual RON 90 tetap 90, kemudian RON 92 tetap 92 tak ada yang dicampur-campur. Sampai saat ini kami sebagai bagian paling depan dalam penjualan BBM, tak ada keluhan soal pengendara yang mengeluhkan kendaraannya,” ujar Aqmal, Rabu (5/3/2025). (*)