INDEPENDENews.com, JAKARTA — Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan bahwa kepemilikan 41 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) atau dapur makan bergizi gratis (MBG) oleh Yasika Aulia Ramadhani bukanlah bentuk monopoli program.
Ia menilai apa yang dilakukan putri Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Yasir Machmud itu, merupakan investasi yang justru mempercepat pembangunan fasilitas MBG di daerah.
Dadan menyampaikan hal tersebut saat ditemui di kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Jakarta, Rabu, 19 November 2025.
“Itu bukan uang negara, itu investasi. Jadi siapa saja yang punya kemampuan membangun silakan saja,” ujarnya. Menurutnya, pembangunan SPPG yang dibiayai pihak mitra tanpa menggunakan APBN sangat membantu percepatan distribusi layanan gizi.
Kepemilikan Yasika sempat menjadi sorotan lantaran jumlah dapur yang dikelolanya jauh di atas batas maksimal yang ditetapkan BGN—10 dapur untuk satu yayasan dalam satu provinsi.
Publik mempertanyakan bagaimana seorang mitra bisa mengelola hingga 41 dapur hanya di wilayah Sulawesi Selatan.
Dadan menekankan bahwa proses pengajuan mitra dilakukan melalui portal resmi, dinilai berdasarkan kelengkapan dokumen. Ia mengaku tidak mengetahui secara personal siapa saja pemohon yang memasukkan berkas, termasuk Yasika.
“Prosesnya administrasi. Kami tidak melihat siapa orangnya,” kata dia.
Meski demikian, Dadan menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi mitra seperti Yasika yang dianggap berperan besar mempercepat kesiapan fasilitas MBG.
“Kalau tidak ada yang membangun, bagaimana program ini bisa cepat jalan? Mereka sangat membantu,” katanya.
Ia bahkan menyebut bahwa kegagalan menjalankan program MBG akan berdampak langsung pada citra pemerintah.
“Kalau program ini tersendat, yang malu bukan hanya saya, tapi juga presiden.”
Sebelumnya, Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang telah mengonfirmasi bahwa Yasika memang memiliki total 41 dapur MBG.
Menurut Nanik, jumlah tersebut bisa dicapai karena Yasika menggunakan beberapa yayasan berbeda untuk mengajukan izin pembukaan SPPG.
“Dengan nama yayasan yang berbeda-beda,” jelas Nanik, Selasa, 18 November 2025.
Nama Yasika Aulia menjadi pembicaraan hangat publik karena usianya yang baru 20 tahun sudah mengelola puluhan dapur MBG.
Berdasarkan informasi yang beredar, jaringan Yasika Group mengoperasikan 16 dapur di Kota Makassar, 3 di Parepare, 2 di Gowa, serta 10 dapur di Kabupaten Bone.
Meski polemik masih berlangsung, BGN menegaskan bahwa kontribusi para mitra, termasuk Yasika, sangat menentukan keberhasilan program makan bergizi gratis yang menjadi salah satu program prioritas nasional.(*)
- Jalanan Syekh Yusuf Tetiba Jadi Pasar dari Penjual Jajanan hingga Racun Tikus - 23 November 2025
- Pentingnya Keselarasan Data dan Partisipasi Masyarakat dalam Pemutakhiran Data Pemilih - 21 November 2025
- Kepala BGN Tegaskan: Yasika Aulia Lakukan Investasi, Bukan Monopoli 41 Dapur MBG - 20 November 2025
