Gizi Ibu Hamil dan Stunting

Berita Utama, Opini1566 Dilihat

Stunting masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.

Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.

Masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan.

Ternyata Gizi buruk selama kehamilan merupakan salah satu fakor penyebab terjadinya stunting, Status gizi ibu selama kehamilan memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan janin, berkontribusi terhadap kesehatan keturunan dan kesehatan ibu di masa depan.

Berdasarkan data WHO, Prevelensi kasus stunting pada tahun 2020 diperkirakan sebanyak 22,2% atau 149,2 juta anak dibawah 5 tahun, Khususnya wilayah asia memiliki angka stunting tertingi yaitu sebanyak 52,9% atau 79 juta anak.

Sedangkan prevelensi stunting di Indonesia sebanyak 21,6%, jumlah ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sekitar 24,4%.

Walaupun terjadi penurunan, angka tersebut masih tergolong tinggi dikarenakan target prevelensi stunting di Indonesia pada tahun 2024 sebesar 14%.

Sedangkan target standar prevelensi stunting menurut WHO yaitu di bawah 20% (Kemenkes RI, 2022). Pada daerah Yogyakarta kasus stunting di perkirakan sebanyak 16,4%.

Menurut (Fatmaria, 2021) Pola makan yang sehat bagi ibu hamil harus memenuhi kebutuhan ibu hamil. Pola makan yang tidak sehat dapat membuat nutrisi yang diterima tidak mencukupi kebutuhan ibu hamil dan menyebabkan beberapa dampak pada ibu hamil.

Gizi makronutrien dan gizi mikronutrien yang berkaitan dengan kesehatan ibu hamil harus memenuhi kebutuhan berupa energi sebesar + 2500 Kkal selama kehamilan.

Asupan nutrisi yang baik selama kehamilan berpengaruh terhadap penambahan berat badan ibu hamil.

Rendahnya status gizi dan pola makan yang salah pada ibu hamil dapat menyebabkan berat badan ibu dan bayi menurun dan anemia.

Nutrisi ibu selama kehamilan sangat penting untuk kesehatan anak dan generasi mendatang untuk menurunkan angka stunting.(Goni et al., 2013) Upaya pencegahan baiknya dilakukan sedini mungkin.

Pada usia 1.000 hari pertama kehidupan, asupan nutrisi yang baik sangat dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil. Tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan nutrisi ibu hamil, asupan nutrisi yang baik juga dibutuhkan jabang bayi yang ada dalam kandungannya.

Pastikan ibu hamil mendapatkan asupan gizi yang cukup setiap hari. Nutrisi Ibu hamil utama yang dibutuhkan seperti Kalori, Asam Folat, Protein, Kalsium, Zat Besi, Vitamin A, C dan D. karna kehamilan yang sehat melahirkan anak sehat pula. Tidak hanya asupan nutrisi saja, pemeriksaan rutin selama kehamilan juga sangat diperlukan untuk memantau tumbuh kembang janin dan mendeteksi apabila terdapat masalah pada janin atau Kesehatan ibu hamil.

Dengan demikian, tenaga Kesehatan bisa melakukan penanganan lebih awal, agar anak tidak mengalami stunting dan menjaga kondisi kesehatan Ibu Hamil tetap baik.

Pencegahan terjadinya stunting yaitu dengan mengaktifkan gerakan “rembuk stunting” dengan cara mengumpulkan unsur pamong kalurahan, badan permusyawaratan kalurahan, kader pembangunan manusia, kader posyandu, pendamping desa  dan tenaga  ahli.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *