INDEPENDENews.com – Sejumlah Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nasional yang beroperasi di Kota Makassar menggelar forum diskusi bersama Pemerintah Kota Makassar, Jumat (14/11/2025).
Pertemuan ini membahas penguatan sinergi dalam pemberdayaan masyarakat dan penanganan kelompok rentan di wilayah perkotaan maupun daerah pinggiran.
Ketua Forum Zakat Sulawesi Selatan, Amir, memaparkan pentingnya pendekatan berbasis kampung, masjid, dan komunitas rentan sebagai fondasi program pemberdayaan.
“Kita akan melihat langsung persoalan kemasyarakatan yang terjadi dan mengukurnya dengan tepat, agar bisa diintervensi secara terarah, terutama terkait kemiskinan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Direktur Laz Hadji Kalla, Zuhair, yang menekankan perlunya skala prioritas dalam pendistribusian dana zakat.
Menurutnya, program lembaganya selama ini fokus menyasar kelompok dengan kemiskinan ekstrem, tidak hanya di Sulawesi Selatan, tetapi juga di pelosok provinsi lain.
“Kami memperkuat basis data agar penyaluran lebih efektif dan efisien,” tuturnya.
Dari unsur pemerintah, Ketua Bidang Kesejahteraan Masyarakat Pemkot Makassar, Moh. Syarief, S.STP., M.Si., menyoroti praktik baik pengelolaan zakat di daerah lain.
Ia mencontohkan Lazismu di Kabupaten Sragen yang mampu menginisiasi berbagai program pemberdayaan, baik pada sektor masjid maupun pengelolaan Baitul Mal.
“Kita harap pola seperti ini bisa direplikasikan di Sulawesi Selatan,” katanya.
Pemerintah Kota Makassar, lanjut Syarief, berkomitmen mendukung kerja-kerja sosial yang dilakukan LAZ.
Salah satu gagasan yang sedang dikembangkan ialah konsep kampung sedekah.
Hal ini dinilai dapat memperkuat ketangguhan sosial masyarakat dan mempercepat penanganan kemiskinan di tingkat lokal. (*)
- Merekat Kebangsaan, Memajukan Kesejahteraan: Pesan Milad Muhammadiyah ke-113 - 18 November 2025
- Batalkan Gugatan Mentan, KAJ Sulsel: PN Jaksel Penyelamat Kebebasan Pers - 17 November 2025
- Dari Makassar Untuk Dunia, Forum Akademik Internasional Terbentuk - 17 November 2025
