PPP Suarakan Perumahan Terjangkau untuk Gen Z dan Milenial

MAKASSAR, INDEPENDENEWS.COM-Anggota Komisi V DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Aras menyuarakan perumahan terjangkau untuk generasi Z dan milenial. Sebab, mereka sulit punya rumah karena kenaikan harga rumah yang tidak sebanding dengan pendapatan. 

“Kebutuhan akan perumahan baru semakin meningkat, termasuk untuk generasi milenial dan Z. Namun mereka masih terkendala dengan pendapatan yang tidak sebanding dengan harga rumah yang cenderung tinggi di perkotaan,” ujar Aras.

Hal itu disampaikannya saat menjadi pemateri Seminar Fraksi PPP DPR RI di Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/7/2023). Seminar ini mengangkat tema “Kebijakan dan Strategi Pengadaan Perumahan yang Terjangkau dan Berkelanjutan.”

Dikatakan Aras, pemanfaatan lahan perkotaan makin mempersulit warga berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah. Sebab, kenaikan harga tanah menjadi pendongkrak utama kenaikan harga rumah yang naik rata-rata 20 persen per tahun.

Oleh karena itu, legislator PPP ini menyarankan pemerintah agar menyediakan program rumah terjangkau untuk gen Z dan milenial. “Jumlah mereka saat ini sudah lebih dari 50 persen jumlah penduduk Indonesia,” paparnya.

Sebelumnya, Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi mengatakan, perumahan untuk gen Z dan milenial menjadi tantangan bagi pemerintah. Khususnya di Jabodetabek, kebutuhan rumah layak dan terjangkau sangat dibutuhkan. 

“Khususnya anak-anak muda, yang menjadi tantangan kita semua. Generasi milenial dan Z lebih sukanya hiburan, fokus cari duit dihabiskan untuk kesenangan,” jelas pria yang akrab disapa Awiek saat menjadi keynote speaker seminar. 

Pemenuhan rumah terjangkau untuk generasi milenial dan Z perlu gotong-royong semua pihak. “Pemerintah mungkin hanya bisa memberikan akses kebutuhan rumah terjangkau dan layak,” terangnya.

Hadir juga Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Direktoral Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kemen PUPR R Haryo Bekti Martoyoedo dan Wakil Ketua Umum The Housing & Urban Development Institute Muhammad Joni menjadi pemateri. Moderator seminar adalah Tenaga Ahli DPR RI Fraksi PPP Fahruddin Salim.(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *