Bulukumba, Independenews.com- Petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) di Kabupaten Bulukumba mendatangi rumah warga untuk melakukan pencocokan dan penelitian data.Â
Coklit itu untuk memastikan warga bersyarat menjadi menjadi pemilih pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 mendatang.Â
Petugas Pantarlih menyebar ke 136 desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba.Â
Sejak tahapan coklit berlangsung, Komisioner KPU Bulukumba turun melakukan monitoring.Â
Langkah ini untuk memastikan tahapan tersebut berlangsung sesuai ketentuan perundang-undangan. Tahapan coklit merupakan titik awal untuk melahirkan data pemilih yang akurat.Â
Saat melakukan monitoring coklit di TPS 3, Desa Borong, Kecamatan Herlang, Pantarlih, PPS dan Komisioner KPU Kabupaten Bulukumba menemukan warga yang hendak dicoklit dalam kondisi sakit. Warga tersebut atas nama Tumbong (75).Â
Beberapa bulan terakhir, Tumbong tinggal sendiri, keluarganya berangkat ke Kalimantan.Â
Kabarnya, keluarganya baru rencana balik akhir bulan ini.Â
Kondisi kesehatan Tumbong akhir-akhir ini mengalami penurunan karena penyakit gula yang dideritanya.Â
Kakinya mengalami luka, sehingga tidak bisa beraktifitas di luar rumah.Â
Akibatnya, tetangga di sekitar rumahnya pun tidak mengetahui jika Tumbong sakit.Â
Komisioner KPU Kabupaten Bulukumba, Syamsul, bersama PPK, PPS dan sejumlah kerabatnya berinisiatif mengantar Tumbong ke salah satu klinik di desa tetangga untuk mendapatkan pertolongan medis.Â
“Sebenarnya tujuan kami datang ke rumah Ibu Tumbong ini untuk mendampingi Pantarlih sekaligus melakukan monitoring pelaksanaan coklit.Â
Hanya saja, saat kami datang, kami menemukan Ibu Tumbong dalam keadaan sakit. Sehingga kami berinisiatif untuk mengantar Ibu Tumbong ke klinik bersama tetangga dan kerabatnya. Kemanusiaan di atas segalanya,” ungkap Syamsul, Komisioner KPU Kabupaten Bulukumba, Minggu, 19 Februari.Â
Tahapan pencocokan dan penelitian data pemilih berlangsung sejak tanggal 12 Februari hingga 14 Maret mendatang.Â
Semua pihak diharapkan untuk terlibat aktif. Bagi yang sudah ber syarat menjadi pemilih, pastikan sudah dicoklit oleh para Pantarlih di wilayah masing-masing.Â
“Mohon bantuan semua pihak, saat Pantarlih kami mengunjungi rumah Bapak-Ibu, tolong untuk menyiapkan Kartu Keluarga dan KTP,” tambah Syamsul, komisioner berlatar jurnalis itu.(*)
- Pantun Prof Ichsan Ali Membuat Senyum Prof Tjitjik Srie Tjahjandarie - 16 November 2024
- Diskusi KJP: Soroti Keberpihakan Program 4 Paslon Pemimpin Makassar - 1 November 2024
- Pengamat Politik Unhas dan UIN Alauddin Bedah Program INIMI - 1 November 2024