INDEPENDENews.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Maros dan Pemuda Muhammadiyah Maros resmi menjalin kerjasama dalam bidang pengawasan partisipatif terkait peran pemuda dalam pengawasan pemilihan.
Itu tertuang dalam Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh kedua belah pihak pada acara pelantikan Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah Maros di Ruang Pola Pemda Maros, Senin (2/9/2024) malam.
“Kerjasama ini kami harap dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, terutama kalangan pemuda, dalam proses demokrasi di Maros,” ujar Ketua Bawaslu Maros.
Ia menambahkan bahwa pemuda memiliki peran strategis dalam memastikan integritas dan transparansi proses pemilu.
MoU tersebut akan menjadi dasar formal bagi berbagai kegiatan strategis yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengawasan pemilihan di Kabupaten Maros.
Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan pemuda dapat lebih aktif terlibat dalam pengawasan partisipatif di masyarakat.
Penandatanganan MoU ini akan menjadi langkah awal dari berbagai program kolaboratif antara Bawaslu Maros dan Pemuda Muhammadiyah Maros.
Program-program yang akan dijalankan berdasarkan MoU ini mencakup Pendidikan Pengawasan Partisipatif, Pendidikan Politik, Kepemiluan dan Demokrasi Sosialisasi Pencegahan Potensi Pelanggaran Pemilu dan Pilkada.
Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif pemuda dalam menjaga kualitas demokrasi dan mengawal proses pemilihan yang bersih dan jujur.
Bawaslu Maros dan Pemuda Muhammadiyah Maros berkomitmen untuk bekerja sama dalam mewujudkan pemilu yang demokratis dan berintegritas.
“Melalui program ini, kami harap Bawaslu bersama Pemuda Muhammadiyah dapat menjadi penggerak dalam upaya menciptakan pilkada yang berintegritas,” kata Sufirman.
Ketua Bawaslu Maros mengakhiri pernyataannya dengan menegaskan komitmen Bawaslu untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak.
Termasuk organisasi kepemudaan, dalam upaya menjaga dan meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.
“Kami yakin bahwa dengan melibatkan pemuda, kita dapat menciptakan masa depan demokrasi yang lebih baik dan lebih berintegritas,” ungkapnya.
Penandatanganan MoU ini menjadi langkah awal yang penting dalam perjalanan panjang mewujudkan demokrasi yang partisipatif dan inklusif di Kabupaten Maros. (*)
- Menag Nasaruddin Umar Temui Menhaj Saudi, Bahas Haji dan Pemberdayaan Umat - 25 November 2024
- Masa Tenang Pilkada 2024, Camat Bontoala Pimpin Penertiban APK - 24 November 2024
- Ikuti Gerakan Subuh Berjamaah, Camat Bontoala: Wujud Ciptakan Pilkada Damai - 24 November 2024