Stop Kasus TBC di Sulsel, Rangers Yamali Komitmen Edukasi Warga

Makassar1708 Dilihat

MAKASSAR, INDEPENDENews.com – Penyakit TBC masih menjadi masalah kesehatan serius di Sulawesi Selatan.

Data Dinas kesehatan menyebutkan bahwa estimasi kasus TBC di Sulsel tahun 2023 adalah 47.075 kasus dari hanya 35.210 kasus pada tahun sebelumnya.

Tingginya kasus TBC ini sepatutnya diwaspadai.

Demikian diungkapkan program officier SR Yamali TB Sulsel, Sri Niken Ariati, saat dijumpai di tengah-tengah massa car free day, Jl. Jend. Sudirman Makassar, Minggu (3/12/2023) pagi.

Membaur dengan ratusan orang di sepanjang jalan bebas kendaraan itu.

Ia bersama belasan TB Rangers BCF-Yamali TB menyambangi setiap orang untuk melakukan edukasi tentang informasi dasar TBC serta membagikan brosur layanan pemeriksaan dan pengobatan TBC gratis berbasis komunitas.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari program TB Rangers, untuk upaya sensitisasi TBC bagi masyarakat di fasilitas publik, kebetulan kali ini dilakukan di momen car free day karena melihat banyak warga yang dapat dipapar informasi tentang penyakit menular ini,” tuturnya.

Salah seorang warga yang dikonfirmasi mengaku tidak banyak tahu tentang TBC, hanya sebatas mengetahui bahwa salah satu gejalanya adalah batuk berdahak.

Dari brosur dan informasi yang diterima dari TB Rangers.

Ia baru tahu kalau kasus TBC ternyata besar dengan penularan yang mudah dan membuat setiap orang beresiko mengidapnya.

“Saya pikir ini penting untuk disebarluaskan lagi informasinya karena banyak yang tidak tahu, ternyata tidak adami Covid-19, tapi masih ada TBC yang juga mengintai kita semua,” ungkapnya.

Sri Niken menimpali bahwa untuk alasan itulah Yamali TB akan terus berkomiten untuk mengedukasi masyarakat terkait TBC.

Ia juga berharap dengannya kesadaran publik akan penyakit TB akan semakin nyata dengan cara menjadi agen-agen TB yang berkontribusi dalam menemukan dan mengarahkan terduga TB untuk memeriksakan dirinya ke layanan kesehatan.