Program Pengabdian Masyarakat, Dosen Hingga Mahasiswa Berkunjung di Darul Aman Gombara Makassar

Kampus1853 Dilihat

MAKASSAR, INDEPENDENews.com – Dosen dan Mahasiswa dari dua perguruan tinggi, masing-masing Universitas Almarisah Madani Makassar, Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda, Kalimantan Timur berkunjung di Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar.

Kunjungan tersebut dalam rangka menjalankan program pengabdian masyarakat berbasis mitra usaha, Sabtu (7/10/2023).

Para dosen itu, yakni Fhahri Mubarak, Khairuddin, dan Andry Pranata. Adapun mahasiswanya, yakni Miftahul Tazkiyah, Lely Nurdin dan Chindiyana Citra Jaya.

Mereka melakukan penelitian di tempat pembuangan sampah pondok pesantren yang menggunakan proses 3 R; reduce, reuse dan recycle, atau menanggulangi sampah yang terdiri dari unsur mengurangi, menggunakan ulang dan mendaur ulang sampah tersebut.

Tempat pembuangan sampah 3 R yang digalakkan di Pondok Pesantren Darul Aman Gombara tersebut merupakan program infrastruktur berbasis masyarakat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam rangka membantu Pemerintah Kota Makassar menjalankan program Gerakan Makassar ta’ Tidak Rantasa (Gemar MTR), yang bertujuan mengubah pola pikir masyarakat agar mencintai kebersihan dan selalu hidup bersih.

Beberapa jenis pengabdian yang diberikan adalah membantu mitra dalam mengatasi permasalahan sampah yang menumpuk dengan meningkatkan armada gerobak sampah.

Kemudian melakukan revitalisasi jalur distribusi agar sampah yang telah dipisahkan; sampah organik dan anorganik, dapat didistribusikan secara efektif.

Selain itu, juga ada kegiatan workshop bertema “Edukasi Optimasi Pembuatan Pupuk Kompos dari Sampah Rumah Tangga di TPS 3R Darul Aman”.

“Sehingga harapannya adalah kompos yang dihasilkan memiliki nilai ekonomis dan kualitas yang lebih baik,” kata Sekretaris Yayasan Buq’atun Mubarakah Pondok Pesantren Darul Aman Gombara, Ustadz Ismail Jalil.

Dia menyampaikan, kegiatan pengabdian dosen dan mahasiswa itu terlaksana atas dana hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) tahun anggaran 2023, yang diajukan dalam program kolaborasi dosen dalam membantu mitra usaha pada bidang Pengabdian Masayarakat Pemula (PMP).

“Selain membantu mitra dalam mengatasi masalah produkstivitas, juga membantu mitra dalam meningkatkan keterampilan dalam berusaha dan dalam peningkatan ekonomi. Kami berharap pengabdian ini dapat menjadi solusi bagi permasalahan mitra dan menjadi inspirasi bagi program pengabdian berikutnya,” terang Ismail. (Rls)