Prof Ambo Asse: Muballigh Muhammadiyah Harus Miliki Kompetensi

Berita Utama2599 Dilihat

MAKASSAR, INDEPENDENews.com – Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sulsel menggelar refreshing muballigh dengan tajuk Merawat Dakwah Muhammadiyah di Era Digital dilaksanakan di Pesmadina Unismuh Makassar, Sabtu 25 Februari 2023.

Kegiatan ini dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H dan menyemarakkan Musyawarah Wilayah Muhammadyah dan ‘Aisyiyah ke – 40 di Kabupaten Enrekang.

Turut hadir menjadi narasumber Ketua PW Muhammadiyah Sulsel Prof Ambo Asse dengan tema Kompetensi Muballigh Muhammadiyah.

Menurutnya sebagai Muballigh Muhammadiyah harus mempunyai kompetensi yang mapan baik dari sisi wawasan keilmuan dan menajemen dakwah.

Ia menyampaikan ada dua belas prinsip yang harus dihapami sebagai muballigh dan harus dipelihara yakni kebenaran agama Islam, Pedoman dan Sumber ajaran al-Qur’an dan Hadis Nabi (Sunnah Rasulullah), Inti dari agama Islam adalah Tauhidullah, Persamaan hak dan kemanusiaan, Persatuan dan ukhuwah Islamiyah.

Juga ada Keadilan dan perdamaian, Membangun ketaqwaan, Istiqamah pada Islam dalam kehidupan, Bersinerji mewujudkan kebaikan, Berittiba’ kepada Rasulullah SAW, Sabar melakukan pertahanan bangsa dan Bersyukur menerima nikmat dan rahmat Allah SWT.

“Muhammadiyah menyadari bahwa negara kesatuan Republik Indonesia yang berfalsafah pancasila dan berkontruksi pada UUD 1945 yang dilambangkan dengan Bhineka Tunggal Ika adalah negara yang dimerdekakan dengan pengorbanan para pahlawan syuhada bangsa dan kebanyakan ummat muslim, kemudian pada tanggal 17 Agustus 1945 atas berkat rahmat allah yang maha kuasa maka Indonesia dinyatakan merdeka,” tuturnya.

Tak hanya itu, Prof Ambo Asse menyampaikan bahwa ada tujuh Prinsip dakwah diantaranya adalah Mngajak, menyeru, dan menyampaikan kebenaran dengan cara yang menyejukkan (bil hikmah), yang kedua adalah Mengajarkan agama Allah (Islam) dengan baik dan benar, (mauidzatil hasanah), yang ketiga Berdiskusi, berdialog, dan berdebat yang santun dan beradab (jadilhum bil ahsan).

Ia pula berharap sebagai Muballigh harus memiliki jiwa istiqamah dan meminta kepada Allah petunjuk dan pertolongan.

“Tidak perlu bersedih hati dan bersempit dada terhadap mereka, Allah SWT akan memberi pertolongan kepadamu, Allah SWT bersama dengan orang-orang yang bertaqwa dan berbuat baik,” pungkasnya.

Diketahui pula bahwa ada Materi Keutamaan Fatwa Majelis Tarjih dalam memandu kehidupan ummat yang didsampaikan oleh Drs KH Jamaluddin Sanusi selaku Ketua Majelis Tarjih PWM Sulsel.

Materi yang ketiga dalah Tarhib Ramadhan dan Tuntutan amalan Utama yang dibawakan oleh Dr Abbas Baco Miro Lc MA selaku Sekretaris Majelis Tarjih PWM Sulawei Selatan.

Selanjutnya, materi yang keempat dan kelima Merawat Dakwah Muhammadiyah di Era Digital yang disampaikan oleh KH Faturrahman Kamal Lc MSi selaku Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Organisasi Fungsi Masjid sebagai Pusat Dakwah Muhammadiyah dan Kaderisasi yang disampaikan oleh Dr KH syamsul Hidayat MAg selaku ketua Korps Muballigh Muhammadiyah.

Untuk materi keenam Urgensi Konten Dakwah Digital yang disampaikan oleh Sekretaris Majelis Tabligh PWM Sullesl Dr Ir Nurdin Mappa MM dan selanjutnya akan ditutup oleh Ir Saleh Molla MM Koordinator Majelis Tabligh PWM Sulsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *