INDEPENDENews.com – Mahasiswa jurusan Administrasi Publik Universitas Handayani Makassar menggelar studi lapangan melihat praktek kebijakan publik di tengah masyarakat.
Dalam hal ini mahasiswa melihat langsung kegiatan reses Anggota DPRD Kabupaten Gowa Partai Golkar Nur Rahmat Sirajuddin.
Rijal selaku Dosen Administrasi Publik Universitas Handayani Makassar menyampaikan, kegiatan ini dalam rangka memahami praktek langsung reses dewan dan relevansinya mata kuliah pengantar kebijakan publik.
“Jadi semacam dialektika aspirasi melihat bagaimana respon masyarakat dengan dewan tersebut dalam membangun komunikasi,” ungkapnya, Minggu (8/12/2024).
Ia menyampaikan bahwa melalui reses anggota ini merupakan momen strategis di mana wakil rakyat turun langsung ke masyarakat untuk mendengar aspirasi, keluhan, dan kebutuhan warga.
“Melalui kegiatan ini, wakil rakyat dapat memastikan bahwa kebijakan yang dirumuskan sesuai dengan kondisi nyata di lapangan serta menjembatani komunikasi antara masyarakat dan pemerintah,” tambahnya.
Dan pula menurutnya bahwa relevansi kegiatan ini dengan pengembangan keterampilan mahasiswa administrasi publik, khususnya dalam memahami dinamika permasalahan pelayanan dan kebijakan publik.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa mengunjungi beberapa daerah di berbagai wilayah, termasuk desa Taeng dan desa Tamanyeleng.
“Untuk mengamati dan mendokumentasikan bagaimana reses dilaksanakan, serta dampaknya terhadap hubungan antara wakil rakyat dan masyarakat,” imbuhnya.
Ia berharap semoga kegiatan ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang efektivitas reses dalam menjembatani komunikasi antara wakil rakyat dan konstituen serta praktek mengindentifikasi masalah kebijakan.
“Yang mana nantinya menjadi dasar dalam pembuatan kebijakan publik yang inklusif,” harapnya.
Terpisah, salah satu mahasiswa Safira menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bagus karena bukan hanya teori yang didapatkan dibangku perkuliahan khususnya mata kuliah pengantar kebijakan publik.
“Mengajarkan mahasiswa untuk bagaimana melihat proses yang dilakukan oleh dewan sebagai jembatan menghubungkan suara masyarakat dengan instrumen transformasi kebijakan publik yang lebih responsif,” tuturnya.
Ia pula berharap semoga kedepan masih banyak lagi agenda praktik lapangan yang memberikan ilmu baru bagi mahasiswa.
“Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut, insyallah selalu memberikan efek positif terhadap keilmuan kami,” harapnya. (*)