INDEPENDENews.com – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, yang diwakili oleh Kepala Bagian Tata Usaha, H. Aminuddin, menghadiri rapat koordinasi persiapan zikir dan doa akbar menyambut pergantian tahun 2024 ke 2025.
Rapat ini digelar oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada Sabtu, 29 Desember 2024, di Masjid 99 Kubah Asmaul Husna, Kawasan Centre Point of Indonesia (CPI), Makassar.
Rapat yang dipimpin oleh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Karo Kesra) Sulsel tersebut juga dihadiri oleh perwakilan Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sulsel, Aparat Keamanan, serta sejumlah instansi terkait.
H. Aminuddin dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kementerian Agama siap mendukung penuh kegiatan religius ini sebagai bentuk refleksi dan doa bersama masyarakat Sulsel untuk menyambut tahun baru.
“Pergantian tahun merupakan momen yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui zikir dan doa bersama. Ini juga menjadi kesempatan untuk merefleksikan perjalanan hidup selama setahun terakhir dan memohon keberkahan di tahun mendatang,” ungkap H. Aminuddin.
Rapat tersebut membahas berbagai persiapan teknis, termasuk jadwal pelaksanaan, susunan acara, serta kesiapan fasilitas di Masjid 99 Kubah Asmaul Husna.
Zikir dan doa akbar ini dijadwalkan berlangsung pada malam 31 Desember 2024 dan akan dipimpin oleh para ulama terkemuka di Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini juga akan diisi dengan tausiyah, pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, dan doa bersama.
Kepala Biro Kesra Sulsel, dalam arahannya, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam acara ini sebagai bentuk syukur atas nikmat selama setahun terakhir dan doa untuk masa depan yang lebih baik.
“Zikir dan doa akbar ini tidak hanya menjadi momentum spiritual, tetapi juga mencerminkan persatuan dan kebersamaan masyarakat Sulawesi Selatan,” ujar Karo Kesra Sulsel.
Panitia pelaksana dari Dewan Kesejahteraan Masjid dan Aparat Keamanan juga memastikan bahwa acara ini akan berlangsung dengan tertib dan khidmat.
Masjid 99 Kubah Asmaul Husna dipilih karena daya tampungnya yang besar dan nilai simbolisnya sebagai salah satu ikon religius Sulsel.
Dengan keterlibatan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah, lembaga keagamaan, aparat keamanan dan masyarakat luas.
Diharapkan zikir dan doa akbar ini menjadi momen yang bermakna untuk menyongsong tahun baru dengan rasa syukur dan harapan. (*)