INDEPENDENews.COM, MAKASSAR– Wakil Rektor II Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Dr Ichsan Ali MT menghadiri Workshop “Penyusuan Peta Jabatan Dosen dan Tendik” di Menara Pinisi, Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Sulsel, Sabtu (16/11/2024).
Hadir langsung Pelaksana Tugas Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof Tjitjik Srie Tjahjandarie Ph D, Wakil Rektor I Prof Dr Andi Aslinda, Wakil Rektor IV Prof Dr Syahruddin.
Mula-mulanya, Prof Ichsan Ali menyapa para pejabat dan dosen UNM.
Setelah itu, Prof Ichsan pun berpantun.
“Ke Makassar Kurang Lengkap tanpa menikmati kulinernya. Ke Surabaya jangan lupa menikmati rawonnya. Prof Tjitjik akan memaparkan materi tentang pengembangan SDM-nya
Menjadi berkah bagi SDM UNM yang menyimaknya,” kata Prof Ichsan disambut tepuk tangan.
Ia menyampaikan Prof Tjitjik Srie Tjahjandarie adalah dosen Universitas Airlangga di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
“Pada kesempatan ini, saya ingin memulai dengan menyampaikan laporan kepada Ibu Prof. Tjitjik Srie Tjahjandarie, Ph.D. bahwa sebagai bukti keseriusan kami dalam pengembangan SDM di Universitas Negeri Makassar, dalam tiga hari terakhir ini secara berturut kita melakukan workshop,”katanya.
Guru Besar Teknik ini menyampaikan, workshop “Pengembangan karier dan jabatan fungsional pegawai”yang melibatkan seluruh pegawai di UNM.
“Kemudian, kemarin kami melanjutkan dengan menyasar Kaprodi dan ketua Jurusan dalam yang sama. Dan hari ini, merupakan puncak dari kegiatan kita. Tetapi, bagi saya ini sangat istimewa karena dihadiri langsung oleh Ibu Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendibudristek atau yang kita kenal sekarang Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek),”katanya.
Ia menekankan, workshop ini adalah wujud keseriusan kami dalam mengembangkan SDM yang berkualitas dan unggul, agar bisa berkontribusi bagi kemajuan bangsa kita ini.
“Bahwa peran dosen sangatlah strategis dalam mewujudkan visi dan misi institusi pendidikan tinggi. Oleh karena itu, bagi saya, dengan penyusunan peta jabatan dosen dan tendik ini menjadi aspek penting yang perlu dirumuskan dengan tepat,”katanya.
“Dengan peta jabatan dosen dan tendik yang tepat, kita dapat memperjelas jalur karier, meningkatkan kinerja, serta mencapai kualitas pengajaran dan penelitian yang lebih baik yang pada akhirnya bermuara kepada kebutuhan universitas dalam pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan.”
Saat ini, Universitas Negeri Makassar memiliki jumlah dosen sebanyak 1062 orang yang tercatat sebagai dosen tetap dan sebanyak 138 dosen diantaranya bergelar Profesor, 271 lektor kepala, 497 dosen dengan jabatan fungsional sebagai lektor, selebihnya masih asisten ahli.
“Ini kami kami ambil berdasarkan data-data sister yang disajikan oleh Direktur Sumber Daya, Bapak Dr. Lukman kemarin,” katanya.
“Yang ingin saya tekankan bahwa dengan potensi SDM banyak itu, memungkinkan UNM akan terus dipandang sebagai kampus yang disegani di Indonesia. Dan yang terpenting, Dengan jumlah yang besar ini, penting bagi kita untuk memiliki peta jabatan yang jelas dan terstruktur,” katanya.
Pemetaan ini bermuara kepada 3 hal urgen:
Pertama, (1) Menyelaraskan kompetensi dosen dengan kebutuhan institusi,
Kedua, (2) Memetakan jenjang karier dosen sesuai dengan kualifikasi akademik dan pengalaman, serta
Ketiga, (3) Menjamin pemerataan beban kerja dan pencapaian target kinerja.
“Perlu saya sampaikan bahwa terlaksananya kegiatan ini juga dikarenakan intruksi Prof Tjitjik pada saat forum WR 2 yang dilaksana kemarin. Pada saat itu pula, langsung saya sampaikan kepada staf saya untuk menindaklanjuti secepatnya. Dan alhamdulillah sudah terlaksana hari ini,”katanya.
Penyusunan peta jabatan ini tidak hanya menjadi kebutuhan administratif semata, tetapi juga menjadi bagian dari upaya kita untuk menjawab tantangan dalam dunia pendidikan tinggi.
Sebagaimana kita ketahui, saat ini pemerintah, melalui Kemedikti Saintek, selalu menekankan pentingnya transformasi dalam pengelolaan sumber daya manusia di perguruan tinggi.
Harapan saya, apa yang kita diskusikan dan pelajari dalam workshop ini dapat langsung kita terapkan untuk memperkuat kapabilitas universitas kita. Semoga pertemuan ini menjadi langkah awal yang membawa perubahan positif, baik untuk individu dosen maupun bagi lembaga.
Akhir kata, saya ucapkan selamat mengikuti workshop, semoga semua yang hadir bisa mengambil manfaat sebesar-besarnya dari pertemuan ini, demi kemajuan UNM yang kita cintai. (*)