Menanti Kejutan di Pilpres 2024, Ini Prediksi Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia

Berita Utama2336 Dilihat

MAKASSAR, INDEPENDENews.com – Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia, Mohammad Anas menilai pernyataan Presiden Joko Widodo yang mendukung Ketua PBB Yusril Ihza Mahendra jika maju calon presiden adalah serius.

Hal itu dikatakan Anas pada obrolan malam Beritasatu dipandu Fristian Griec, Jumat (13/1/2023) malam. Hadir Sekretaris Jenderal PBB, Afriansyah Fery Nur.

Dukungan Jokowi kepada Yusril disampaikan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Musyawarah Dewan Partai (MDP) Partai Bulan Bintang (PBB) di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (11/1/2023).

Banyak kejutan-kejutan yang luar biasa di sana, walaupun beberapa tahun terakhir ini sebenarnya sosok Yusril ini sangat jarang dibelantika politik.

Menurut Annas, kehadiran presiden (di rakornas PBB) ini tentu menghentakkan banyak pihak.

Walaupun ketua partai, jarang tampil di publik, namun pada saat rakornas Partai Bulan Bintang, ini membawa iklim baru politik dalam konteks pilpres mendatang.

“Karena sebenarnya sejak kita memasuki tahun 2023 kita menanti kejutan-kejutan politik di awal tahun ini,” kata Anas.

Awalnya kata dia, kemungkinan kejutan politik akan muncul di acara momentum HUT PDIP Perjuangan ke-50 di Jakarta International Expo, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023).

“Orang menanti boleh jadi PDI Perjuangan akan mengumumkan calon presidennya tapi sampai selesai acara tidak ada kejutan yang ada di sana,”

Justru kata Anas, yang menarik adalah letupan kejutannya itu ada di arena Rakornas Partai Bulan Bintang yang hadir langsung Presiden Jokowi.

Kejutannya adalah justru di sana Presiden Jokowi menyampaikan dukungan terhadap Yusril Ihza Mahendra jika maju sebagai calon presiden mendatang.

“Apa benar ini serius? kalau melihat gimmick dan Jokowi, kata serius itu 3 sampai 4 kali beliau ulangi, itu berulang. Berarti ini serius nah ini menurut saya sangat menarik,” katanya.

“Kedua, pernyataan Jokowi ini sangat jelas terang benderang. Karena statemen Jokowi mendukung Yusri Ihza Mahendra jika maju sebagai calon presiden atau wakil presiden,”

Menurut Anas, di berbagai media maupun media sosial, banyak calon-calon presiden yang mengklaim dapat restu dan dapat dukungan dari Presiden Jokowi.

“Tapi tidak pernah sekalipun Pak Jokowi mengatakan mendukung calon presiden, tidak pernah secara terbuka, secara eksplisit,” ujar Anas.

Justru kata dia, hanya mengeluarkan signal atau asumsi terhadap calon presiden yang lain.

Contoh misalnya pada saat HUT Partai Perindo, Jokowi hanya bilang boleh jadi di 2024 ini jatah Prabowo. Itu asumsi bukan dukungan menurut saya.

Kedua pada saat konsolidasi relawan Jokowi di GBK, Jokowi hanya mengeluarkan signal bahwa pilih pemimpin yang mengurusi rakyatnya, ciri-cirinya ada kerutan di wajahnya atau yang putih rambutnya.

Lantas Anas mengatakan, kalau yang putih rambutnya banyak, kalau dari gubernur ada Ganjar Pranowo, Irsan Nur.

Kemudian kalau menteri, ada Basuki Hadimuljono, bahkan Wapres Ma’ruf Amin pun putih juga rambutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *