INDEPENDENews.com – Tim Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) yang terdiri dari sejumlah dosen dan mahasiswa melaksanakan program pengabdian masyarakat berbasis mitra usaha di Pondok Pesantren Al Anshar, Timor Timur, Sudiang Makassar, Sabtu (19/10/2024).
Program ini bertujuan untuk membantu pengembangan usaha di pesantren melalui inovasi teknologi.
Dosen yang terlibat berasal dari dua perguruan tinggi, yaitu Universitas Almarisah Madani dan Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia.
Tim dosen terdiri dari apt. Fhahri Mubarak, S.Farm., M.Si, apt. Khairuddin, S.Si., M.Si, dan Dr. Sri Prilmayanti Awaluddin, S.E., M.M. Sementara itu, mahasiswa yang ikut berpartisipasi adalah Siti Yuki Oktafitriah Azis, Reski, dan Dirgaraya Kala’ Padang.
Ketua tim pengabdian, Apt. Fhahri Mubarak, menjelaskan bahwa pengabdian yang diberikan berupa bantuan alat inovasi untuk menunjang aktivitas dan produksi tanaman hidroponik di pesantren.
Diharapkan, dengan adanya bantuan ini, kualitas tanaman dapat meningkat, serta proses pemasarannya menjadi lebih optimal.
Anggota tim, Apt Khairuddin, menambahkan bahwa program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mitra usaha, tetapi juga bagi para dosen dan mahasiswa.
“Kami bisa langsung melihat dampak nyata dari penerapan teknologi hidroponik di lapangan. Selain itu, kami belajar banyak dari pengalaman kolaborasi ini, baik dari segi teknis maupun interaksi sosial dengan mitra usaha,” ungkapnya.
Dr. Sri Prilmayanti , juga memberikan pandangannya terkait manfaat ekonomi dari program ini.
“Kegiatan pengabdian ini memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal, terutama bagi Pondok Pesantren Al Anshar. Dengan bantuan alat inovasi hidroponik, pesantren dapat memproduksi tanaman dengan kualitas lebih baik dan dalam jumlah yang lebih besar. Ini tidak hanya meningkatkan pendapatan dari hasil pertanian, tetapi juga membuka peluang usaha baru,” tuturnya.
Selain itu, pesantren bisa menjadi contoh bagi masyarakat sekitar dalam penerapan teknologi pertanian modern, yang pada akhirnya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah ini.
Siti Yuki Oktafitriah Azis, salah satu mahasiswa yang terlibat, turut menyampaikan pendapatnya.
“Ini adalah pengalaman berharga bagi kami sebagai mahasiswa. Kami tidak hanya mendapatkan pengetahuan praktis mengenai teknologi pertanian, tetapi juga merasakan bagaimana mengabdikan diri kepada masyarakat dan membantu meningkatkan taraf hidup mereka melalui inovasi,” ujar Siti.
Kegiatan ini terlaksana berkat dukungan dana hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) melalui program Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) tahun anggaran 2024.
Program ini menjadi wujud kolaborasi antara dosen dan mitra usaha dalam meningkatkan produktivitas di bidang pertanian berbasis hidroponik.
Melalui pengabdian ini, tim berharap agar usaha di Pondok Pesantren Al Anshar dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat sekitar. (*)