Lewat Edutabmu, Muhammadiyah Sulsel Komitmen Wujudkan Sekolah Unggulan

Berita Utama, Kampus1506 Dilihat

MAKASSAR, INDEPENDENews.com – Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Penidikan Nonformal (Dikdasmen-PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan menggelar Refreshment Guru Program Edutabmu di Minihall FKIP Unismuh Makassar, Senin (7/8/2023).

Ketua Majelis Dikdasmen-PNF Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Didik Suhardi menekankan, sekolah dan madrasah Muhammadiyah seharusnya semakin maju dengan adanya program Edutabmu.

Edutabmu menguatkan kemampuan dasar peserta didik. Pemanfaatan IT, kata Deputi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK RI itu, juga dapat menjadi alat bantu belajar anak.

“Dengan Edutabmu, sekolah-sekolah juga kita bisa meningkatkan kualitas. IT sekarang sudah menjadi kebutuhan anak didik kita. IT bagi sekolah juga bisa mempercepat proses manajemen,” kata dia.

Ia juga mengingatkan, predikat unggulan dan semakin majunya sekolah Muhammadiyah semakin mudah tercapai jika sistem fullday school juga diterapkan. Terlebih, dengan penerapan Kurikulum ISMUBA. Kurikulum itu, kata dia, merupakan cirikhas unggulan sekolah dan madrasah Muhammadiyah.

Ketua Majelis Dikdasmen-PNF PP Muhammadiyah itu berharap, dengan program Edutabmu dan penerapan manajemen yang berkualitas, lahir sekolah unggulan Muhammadiyah di Sulawesi Selatan.

Senada dengan Didik, Wakil Ketua PWM Sulsel Pantja Nurwahidin berharap, sekolah dan madrasah Muhammadiyah dapat menerapkan tata kelola profesional sehingga predikat dan kualitas unggul bukan mimpi semata.

Ia menekankan, program Majelis Dikdasmen-PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah, terlebih yang menerapkan sistem teknologi informasi, harus menjadi daya dorong sekolah dan madrasah Persyarikatan menjadi unggul.

Pantja juga menghaturkan terima kasih kepada Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah, The Head Foundation, Lazismu, dan Enuma yang telah menginisiasi program Edutabmu ini dan memilih Sulsel sebagai salah satu dari enam provinsi penerima program.

Sementara itu, Ketua Majelis Dikdasmen PNF PWM Sulsel, Erwin Akib berharap, Program Edutabmu tidak hanya diterapkan bagi 12 sekolah dasar dan madrasah ibdtidaiyah.
“Paling tidak, sampai 36 atau 48 sekolah, supaya pemahaman guru kita terkait IT lebih meningkat lagi. Ini penting karena yang dihadapi guru SD adalah generasi Z,” kata Erwin.

Ia juga berharap, guru dan kepala sekolah Muhammadiyah memanfaatkan kehadiran Didik Suhardi untuk mendapatkan informasi, masukan, dan motivasi terkait pengembangan sekolah dan peserta didik.

Karena itulah, kata dia, pihaknya menggelar forum Pencerahan Revolusi Mental Sekolah Unggul Berkemajuan yang dihelat di Balai Sidang Muktamar Kampus Unismuh Makassar, pasca perhelatan refreshment.

Dalam acara itu, hadir pula Abdullah Mukti Manajer Program Edutabmu yang juga Wakil Sekretaris Majelis Dikdasmen-PNF PP Muhammadiyah dan Tim Enuma. (Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *