Lantik 1.195 PPPK Kemenag Sulsel, Khaeroni Minta Jangan Protes Penempatan Jauh

Berita Utama, Makassar1563 Dilihat

MAKASSAR, INDEPENDENews.com – Sebanyak 1.195 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan dilantik Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bersama 27.874 PPPK Kemenag lainnya se Indonesia, Selasa (15/8/2023).

PPPK Kemenang Sulsel tersebut mengikuti propsesi pelantikan secara daring di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar, dengan disaksikan Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Khaeroni, Kabag TU Ali Yafid, para Kepala Bidang serta Seluruh Kepala Kantor Kemenag Kab/ Kota se Sulawesi Selatan.

“Bismillah dengan memanjatkan puji syukur, maka hari ini, Selasa, 15 Agustus, saya Menteri Agama RI dengan ini secara resmi melantik saudara – saudari, menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian di Lingkungan Kementerian Agama,” ujar Menag.

Menag berharap pelantikan PPPK ini menjadi jalan keluar bagi persoalan status pegawai non ASN.

Ia berpesan, agar para PPPK yang dilantik tetap mempertahankan dan bahkan meningkatkan kinerja dalam pelayanan publik.

Selain itu, Menag juga meminta para PPPK untuk tidak bertindak diskriminatif dalam pelayanan.

“Kemenag itu Kementerian semua agama. Jadi tidak boleh ada tindakan intoleran dan diskriminatif. Beri pelayanan harus adil dan tidak boleh dibeda-bedakan,” imbuhnya.

Menag menambahkan, hal ini merupakan ciri yang harus dimiliki ASN Kemenag.

“PPPK yang dilantik hari ini harus smart, moderat, dan juga menjadi problem solver. Ini tiga hal yang harus Anda miliki agar menjadi ASN yang berdaya,” katanya,

Ciri khas ASN Kementerian Agama lainnya, lanjut Gus Men, adalah ASN yang moderat. ASN yang memiliki sikap toleran, anti terhadap kekerasan, akomodatif terhadap budaya, dan memiliki komitmen kebangsaan yang kuat.

“Seluruh ASN Kemenag harus moderat, tak terkecuali PPPK yang dilantik hari ini,” tegas Gus Men.

Sebelum prosesi pelantikan ini digelar, Kepala Kanwil Kemang Sulsel Khaeroni berpesan agar para PPPK tidak berkecil hati jika ditempatkan di suatu daerah yang tidak sesuai harapannya.

“Jangan berkecil hati, dan percalah penempatan PPPK itu bukan skenario dari orang-orang Kanwil tapi itu takdir dari Allah SWT,” ucapnya.

Kalau mau berhasil, lanjut Khaeroni, maka harus hijrah.

“Kalau saya tidak hijrah ke Sulsel, saya tidak mungkin jadi Kakanwil, makanya jangan protes kalau penempatannya jauh,” pesannya.

Berikut Fase Pendaftaran

Diketahui, bahwa tahapan yang mesti dilalui para PPPK Kemenag Sulsel untuk tiba pada fase pelantikan ini cukup berat, dimana mereka mesti bersaing dengan ribuan pelamar lainnya.

Tercatat, dari 2.139 jumlah formasi PPPK yang ditetapkan oleh Menpan RB untuk Kanwil Kemenag Sulsel, pelamar yang mencoba mengadu nasib sebanyak 9.544 orang namun hanya 3.742 yang memenuhi syarat administrasi, tidak memenuhi syarat 5.802 orang, dan tambahan pelamar memenuhi syarat hasil sanggah sebanyak 45 orang.

Pada seleksi kompetensi pada tanggal 18 s.d 31 Maret 2023 bertempat di BKN Regional IV Makassar, jumlah peserta yang ikut sebanyak 3.765 orang, kemudian dilanjutkan dengan seleksi kompetensi teknis tambahan pada tanggal 12 s.d 13 April 2022 yang digelar di Kantor Kementerian Agama Kab./Kota se Sulawesi Selatan dan beberapa titik lokasi di luar provinsi.

Dari perjuangan dan penjaringan yang cukup panjang itu, akhirnya 1.195 orang dinyatakan lulus dan dilantik oleh Gusmen hari ini, dan yang menggembirakan bahwa untuk formasi Penyulu yang lulus, Sulsel adalah yang terbanyak se Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *