Kritik Kinerja Golkar Sulsel di Pemilu 2024, Idrus Marham: Mari Evaluasi!

Pemilu 2024, Sulsel206 Dilihat

INDEPENDENews.com – Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Idrus Marham, menyoroti kinerja pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Idrus Marham menyoroti setelah terungkap bahwa kursi ketua DPRD Sulsel berpotensi direbut oleh NasDem pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Idrus menekankan perlunya evaluasi terhadap manajemen partai di Sulsel.

“Saya mengusulkan agar kita bersikap obyektif dan faktual dalam evaluasi,”

“Kita perlu melihat dengan jelas, bagaimana kondisi Partai Golkar di Sulsel, terutama karena Sulsel merupakan basis penting bagi Golkar. Saat ini, dimana keberadaan Golkar di Sulsel?,” ujar Idrus kepada wartawan di UIN Alauddin Makassar, Sabtu (9/3/2024).

Idrus menegaskan bahwa dalam politik, prestasi akan diikuti dengan penghargaan, namun jika hasilnya negatif, evaluasi menjadi hal yang penting.

“Dalam politik, ada prestasi dan ada imbalan. Namun, jika prestasinya tidak memuaskan, evaluasi menjadi suatu keharusan,” katanya.

Dia mendorong agar evaluasi dilakukan oleh Dewan Pimpinan Daerah II (DPD II) Golkar di Sulsel dengan objektif dan jujur, untuk memahami kondisi Golkar saat ini dengan baik.

“Bagaimana hasil evaluasinya, itu terserah kepada DPD II, karena merekalah yang memiliki suara. DPD II harus bersikap jujur dan objektif, jika kepemimpinannya di DPD I produktif, maka dukunglah, namun jika tidak, maka jangan lagi,” tambahnya.

Kinerja Partai Golkar Sulsel.

Idrus juga menekankan bahwa mendukung kepemimpinan yang tidak produktif akan merugikan Partai Golkar.

“Jika kepemimpinannya tidak produktif, maka orang yang masih mendukungnya dianggap tidak realistis. Sikap tidak realistis seperti itu sama dengan merusak Partai Golkar,” tegasnya.

Sebelumnya, DPD I Golkar Sulsel telah menerima kenyataan bahwa mereka mungkin kehilangan kursi Ketua DPRD Sulsel pada Pileg 2024.

Mereka menyadari bahwa hasil Pileg tersebut tidak dapat diubah.

Kurang dan Bertambah Tetap di Evaluasi.

“Jika memang itulah kondisinya, kita harus menerima, karena Pileg sudah berakhir. Tentu saja, jika masih ada peluang, kita tunggu hasil rekapitulasi resmi dari KPU Provinsi pada tanggal 3 nanti,” ujar Ketua Bappilu Golkar Sulsel, La Kama Wiyaka.

Menyikapi hal tersebut, La Kama menegaskan bahwa mereka akan melakukan evaluasi, sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Bendahara Golkar, yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari.

Namun, dia menegaskan bahwa evaluasi tersebut bukanlah untuk kepentingan tertentu.

“Apakah kursi bertambah, berkurang, atau tetap, semuanya akan dievaluasi. Evaluasi ini untuk kepentingan internal dan eksternal, bukan untuk kepentingan tertentu. Itu adalah hal yang biasa,” jelas La Kama.

Berdasarkan perhitungan internal, jumlah kursi Golkar Sulsel telah bertambah dibandingkan dengan Pemilu 2019.

Pada Pemilu 2019, Golkar Sulsel memenangkan 13 kursi, meskipun ada partai lain yang meraih kursi lebih banyak. (*)