Ketua DPP PPP Muhammad Aras Salam Komando Bersama Keturunan Arung Tonra Bin La Tenri Tappu Arungpone ke-23

Politictaiment, Wajo1718 Dilihat

Makassar, INDEPENDEnews.com– Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP), Muhammad Aras salam komando dengan ketua Bappilu PPP, Sandiaga Uno di rapimnas ke VI PPP di Hotel Sultan Jakarta, Sabtu (17/6/2023).

Sandiaga bukan cuman pengurus PPP. Dia adalah salah satu tokoh nasional yang mempunyai keturunan bangsawan Wajo.

Sandiaga Uno dan menyebut bahwa dirinya memang betul memiliki keturunan suku Bugis.

“Saya sampaikan Pak John Ario Katili memang betul adalah om saya. Selain paman, dia juga ipar,” jawab sandi setelah ditanya tentang silsilah keluarganya dalam video tersebut pada tahun 2018 lalu.

Sandi pun mengakui bahwa jika ditelusuri silsilah keluarganya memang memiliki darah Bugis. Garis keturunan itu berasal dari garis keturunan ayah Sandi.

“Kita memang ada darah bugis dari kampung Bugis Gorontalo. Kalau diurut dari atas memang ada darah bugis,” kata Sandiaga dalam video tersebut.

Silsilah Sandiaga Uno

Leluhur Sandiaga Uno ternyata memang betul berasal dari suku Bugis Sengkang. Kesimpulan itu ditarik dari sepupu Sandi yang bernama Werner Katili, yang tak lain adalah putra dari tokoh geologi Indonesia sekaligus mantan Rektor ITB, Prof Dr JA Katili.

Di dalam buku berjudul Biografi JA Katili Harta Bumi Indonesia disebutkan bahwa JA Katili lahir di Gorontalo di sebuah Kampung Bugis dari ayah bernama Abdullah Umar Katili dan ibu bernama Tjimbau Lamato.

Masa kecil JA Katili banyak dihabiskan bersama Henk Uno, ayah dari Sandiaga Uno.

Dalam sebuah silsilah disebutkan bahwa leluhur dari masyarakat kampung Bugis di Gorontalo tersebut, adalah Lasimpala atau Tenrisumpala, Pelaut asal Bugis yang menjadi orang pertama mendiami Kampung Bugis di Gorontalo.

Lasimpala, diketahui merupakan anak Raja dari Kerajaan Sengkang, We Amirah Binti Latemmassonge dan La Patuppu Batu, Arung Tonra Bin La Tenri Tappu Arungpone ke-23.

Mulanya, Lasimpala hijrah ke Wani Donggala di Sulawesi Tengah. Tujuan dia kesana adalah untuk menghindari Perang Saudara di wilayah Kerajaan Sengkang, kala itu.

Mereka meninggalkan tanah bugis bersama para pengikut setianya dengan 300 Kapal Tande pada abad ke-18. Ada yang menyebut bahwa 300 kapal ini ditengarai merupakan rombongan dari Saudara Lamaddukkelleng yang menyelamatkan Armada Laut Lamaddukkelleng ke Wani Donggala Utara.

Saudara Lasimpala yang ikut dalam rombongan bernama La Tekko kemudian singgah di Tojo Una-una, Sulawesi Tengah. Ia kemudian menikah dengan Putri Raja Tojo yang bernama La Paregge di Pulau Tugian. La Tekko pun lalu diangkat menjadi “Kafitang Of Tugian”.

Sementara itu, Lasimpala kemudian turun di Gorontalo. Di sana ia menikah dengan Putri kesultanan Gorontalo, yang kemudian cucu perempuannya menikah lagi dengan Usman Katili yang beranak pinak hingga turun ke Sandiaga Uno dan Prof John Katili.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *