Gerindra Sulsel Matangkan Strategi, Bidik Kursi Ketua DPRD di 11 Daerah

INDEPENDENews.com, MAKASSAR– Partai Gerindra Sulawesi Selatan (Sulsel) telah melangkah lebih jauh dalam mematangkan strategi pemenangan mereka menjelang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Acara Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Konsultasi Caleg di Hotel Four Point by Sheraton pada hari Rabu, 20 Agustus, menjadi ajang penting dalam upaya mencapai target ambisius.

Partai Gerindra Sulsel memiliki target yang tinggi dalam Pileg mendatang, termasuk menargetkan enam kursi di DPR RI, dengan dua kursi di setiap daerah pemilihan (dapil).

Selain itu, mereka juga mengincar kursi ketua di DPRD Sulsel.

Di tingkat DPRD kabupaten/kota, Gerindra Sulsel memiliki ambisi untuk meraih kemenangan di 11 kabupaten/kota.

Sekretaris DPD Gerindra Sulsel, Darmawangsa Muin, mengungkapkan daftar kabupaten/kota yang menjadi sasaran mereka, yaitu Gowa, Jeneponto, Bulukumba, Sinjai, Bone, Wajo, Sidrap, Pinrang, Parepare, Toraja, dan Toraja Utara. Menurutnya, ini adalah 11 kabupaten/kota yang menjadi fokus utama dalam upaya meraih kemenangan di Pileg.

Sementara itu, 13 daerah lainnya, seperti Makassar, Takalar, Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, Lutim, Lutra, Luwu, Palopo, Enrekang, Bantaeng, dan Selayar, menjadi target untuk meraih minimal kursi wakil ketua DPRD.

Darmawangsah menyebut bahwa partai mereka pernah memiliki peran penting dalam beberapa daerah tersebut, bahkan sampai pada posisi ketua DPRD.

Untuk mencapai target ambisius ini, Wawan, panggilan akrab Wakil Ketua DPRD Sulsel, meminta kader-kader Gerindra untuk bekerja keras.

Acara konsolidasi dan Bimtek ini diadakan untuk memastikan bahwa seluruh calon legislatif (caleg) mereka bergerak dengan satu visi dan misi yang sama.

“Sinkronisasi antara DPR RI dan kabupaten/kota adalah kunci kesuksesan. Ini memerlukan komunikasi dan kerja sama yang erat. Tanpa kolaborasi, target ini tidak akan tercapai. Setelah acara ini, kita harus bekerja maksimal,” tegasnya.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD Gerindra Sulsel, Harmansyah, menambahkan pentingnya koordinasi di antara caleg-caleg, baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun pusat. “Harmonisasi diperlukan untuk menghindari persaingan internal yang tidak sehat dan agar agenda menangkan Pileg dapat terwujud,” katanya.(*)