INDEPENDENews.com- Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) adalah dua poros Pilpres 2024 yang sama-sama belum memiliki calon presiden sehingga peluang saling menyatu ada dan peluang bubar juga ada.
“Sebab variabel utama yang menyatukan Koalisi ini adalah figur Capres-Cawapres yang akan diantar ke KPU pada bulan oktober mendatang,” kata Direktur Eksekutif FIXPOLL Indonesia, Mohammad Anas RA.
Sementara, lanjut Anas RA, poros koalisi Gerindra-PKB titik temunya ada di Prabowo sebagai Calon Presiden dan Poros Koalisi Nasdem-PKS-Demokrat titik temunya ada di Anies Baswedan sebagai calon presiden.
“Tentu public bertanya tanya, ada apa gerangan KIB ini poros koalisi yang paling pertama terbentuk sejak mei 2022 sudah hampir sepuluh bulan,” kata Anas RA.
Ia menyampaikan, namun tak kunjung menentukan capresnya dan tidak membuka penjaringan capres/cawapres secara terbuka.
“Boleh jadi PPP merasa perlu ada manuver yang motifnya bermuara dua agenda,” katanya.
Pertama, signal ingin keluar dari KIB lalu bergabung dengan poros koalisi lain karena faktor kejenuhan atau benih-benih pecah kongsi sudah bergemuruh.
Kedua, ingin mengkroscek suara elite PDIP apakah jika KIB mencalonkan capres maka dapat restu dan membangun koalisi besar.
“Dimana hingga saat ini poros KIB terasosiasi dengan dua tokoh calon presidennya yaitu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo,” katanya.
Jika melihat sejarah koalisi Partai Politik selama Sistem Pilpres secara langsung maka PDI Perjuangan memiliki sejarah bersama dengan dua anggota parpol koalisi KIB dalam koalisi Pilpres.
“PDI Perjuangan dua kali berkoalisi dengan PPP di Pilpres 2004 dan 2019. PDIP Perjuangan dua berkoalisi dengan Golkar di pilpres 2004 dan 2019. PDI Perjuangan belum pernah berkoalisi dengan PAN di pilpres,” katanya.
Menariknya semua partai dalam KIB yaitu Golkar-PAN-PPP pernah mengusung Prabowo di Pilpres 2014.
Jadi koalisi KIB ini lebih berpeluang berkoalisi dengan Poros Gerindra dan poros PDI Perjuangan.
“PKS-Demokrat tidak pernah berkoalisi dengan PDIP, PKS-Golkar hanya sekali berkoalisi saat Pilpres 2014 Sedangkan PDI Perjuangan dua kali berkoalisi dengan Nasdem meskipun faktor figur Anies Baswedan dan anggota partai koalisi poros perubahan yang menutup peluang berkoalisi poros PDI Perjuangan karena beda visi bernegaranya.
Sebab koalisi ini akan terbentuk dan bertahan jika ada titik temu terhadap figur capre/cawapresnya.(*)
- Pantun Prof Ichsan Ali Membuat Senyum Prof Tjitjik Srie Tjahjandarie - 16 November 2024
- Diskusi KJP: Soroti Keberpihakan Program 4 Paslon Pemimpin Makassar - 1 November 2024
- Pengamat Politik Unhas dan UIN Alauddin Bedah Program INIMI - 1 November 2024