Danny Pomanto Bongkar Branding Makassar Kota Makan Enak ‘Hidupkan Ekosistem Kuliner’ 

Makassar1594 Dilihat

MAKASSAR, INDEPENDENews.com– Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menandatangani kerja sama (MoU) dengan Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Makassar dalam branding Makassar Kota Makan Enak.  

Penandatanganan MoU itu berlangsung di sela-sela acara Pelantikan dan Raker IMA Chapter Makassar Periode 2022-2024, di Hotel Maxone, Sulawesi Selatan, Sabtu, (28/01/2023).

“Pemkot Makassar sangat berharap supporting dari IMA. Saya target Februari ini ekosistemnya sudah selesai dan diharapkan IMA ikut membantu ini,” kata Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto dalam sambutannya. 

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto berbicara di Pelantikan dan Raker IMA Chapter Makassar Periode 2022-2024, di Hotel Maxone, Sabtu, (28/01/2023).

Dirinya menuturkan bantuan IMA akan menjadi lebih baik apalagi dengan perilaku masyarakat yang suka makan di luar.

“Kota makan enak itu menghidupkan ekosistem kuliner. Mari satukan pikiran kita membuat dunia itu terus baru dan Makassar unggul,” kata mantan dosen Arsitektur Universitas Hasanuddin ini. 

Dia menceritakan, dahulu dirinya membranding diri sendiri untuk maju Pilwalkot itu tidak biasa. Pasalnya, dirinya tidak punya pengalaman, hanya orang biasa, pendatang baru, bukan politisi, bukan bangsawan, bukan birokrat, tetapi berani menerima tantangan untuk maju.

Olehnya, dirinya mengangkat branding Ana’ Lorongna Makassar.

“Kenapa anak? Karena kalau orang dengar kata anak itu maka sayang. Dan itu viral, alhasil itu marketingnya,” kisahnya.

Presiden IMA Chapter Makassar, Taufik Haris Rachmat mengatakan pada prinsipnya pihaknya mendukung upaya Danny Pomanto dengan membranding ulang Kota makassar dengan Tagline Makassar Kota Makan Enak.

Hal itu, ujar dia, karena dua alasan penting, di antaranya, kata-kata ini sangat produktif dan mengerucut, sekali baca langsung sampai pesannya. 

Begitu pula dengan diksi yang dipilih sangat tepat karena kata kerja; makan enak artinya mengajak.

Taufik mengungkapkan dukungan dari IMA yakni mendalami strategi marketingnya.

“Marketing itu tidak hanya orang tahu tentang produk kita tetapi marketing mendalami mulai dari orang kenal produk kita, tertarik produk kita, mau mendekat dan membeli, dan kemudian membeli lagi dan lagi,” katanya menjelaskan.

Tahapan selanjutnya adalah teknisnya.

“Simpelnya adalah kalau poin satu menata ide maka poin dua menata aksi agar efektif dan efisien,” katanya.

Ia pun mencontohkan dengan anggaran Rp 1 miliar dengan seribu aksi maka dicoret-coret lah 1.000 aksi itu menjadi hanya 10.

“Tetapi gimana cara aksi itu berefek 70-80 persen dari keseluruhan target ide,” paparnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *