INDEPENDENews.com – Balai Besar Meteorologi Klimatologi Geofisika Wilayah IV Makassar (BBMKG Makassar) merilis peringatan dini cuaca tanggal 4-6 Desember 2024 di Sulawesi Selatan.
Dalam keterangan BBMKG Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan mengalami peningkatan cuaca mulai tanggal 4 hingga 6 Desember.
Peningkatan cuaca yang dirilis BBMKG Makassar berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Kemudian dapat disertasi kilat atau petir dan angin kencang, yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi.
Prakirawan BBMKG IV Makassar, Sitti Nurhayati Hamzah merincikan peningkatan cuaca di Sulawesi Selatan mulai tanggal 4 hingga 6 Desember 2024.
Sitti Nurhayati Hamzah mengatakan, wilayah berpotensi hujan ringan hingga lebat pada tanggal 4 Desember 2024, yaitu Luwu Utara, Luwu Timur, Luwu, Palopo, Toraja Utara, Tana Torajax Enrekang, Pinrang.
Hal serupa juga berpotensi melanda wilayah Wajo, Parepare, Barri, Pangkep, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Bulukumba Selayar.
Wilayah berpotensi dilanda angin kencang pada 4 Desember 2024, yaitu Sulawesi Selatan bagian barat dan selatan.
Sementara wilayah berpotensi banjir dan longsor pada 4 Desember 2024, yaitu Luwu, Enrekang, dan Sidrap.
Pada tanggal 5 Desember 2024, terdapat 16 wilayah di Sulsel yang berpotensi dilanda hujan ringan hingga lebat, yaitu:
Luwu Utara, Luwu Timur, Luwu, Toraja Utara, Tana Toraja, Palopo, Enrekang, Barru, Pangkep, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Sinjai, dan Selayar.
Sulawesi Selatan bagian barat dan selatan masih berpotensi angin kencang.
Terdapat 6 wilayah berpotensi banjir dan longsor, yaitu Barru, Pangkep, Maros, Gowa, Makassar, dan Luwu Timur.
Sementara itu, 12 wilayah di Sulsel berpotensi diguyur hujan ringan hingga lebat pada 6 Desember 2024, yaitu:
Luwu Timur, Luwu, Palopo, Enrekang, Barru, Pangkep, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Selayar
BMKG merilis 8 daerah yang berpotensi dilanda banjir dan longsor, yaitu:
Barru, Pangkep, Maros, Gowa, Takalar, Jeneponto, Makassar, dan Luwu Timur.
Sulawesi Selatan bagian barat dan selatan masih berpotensi angin kencang. (*)