Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Sulsel Resmi Dilantik, Gubernur Minta Kolaborasi

INDEPENDENews.com – Pengurus Wilayah Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Priode 2025-2030 Sulawesi Selatan Resmi dilantik di Auditorium Aljibra, Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Jl. Urip Sumoharjo, Makassar, Selasa (22/4/2025).

Acara pelantikan dihadiri oleh para tokoh nasional, antara lain, Tamsil Linrung, Adian Husaini, dan Prof. Mansyur Ramli.

Dihadiri pula oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.

Dalam sambutannya, Gubernur Sulawesi Selatan berharap agar DDII dan MUI serta ormas-ormas keagamaan lainnya ikut bersama-sama menguatkan program-program pembangunan keagamaan di Sulawesi Selatan.

“Banyak hal yang dapat kita kerjakan bersama, termasuk dalam bidang pendidikan. Bahkan kami sudah instruksikan kepada kepala sekolah SMA agar mendorong siswa-siswi SMA untuk hafal satu hingga tiga juz,” katanya.

Dan tentu saja banyak kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya yang kita bisa kerjasamakan.

Dan pelantikan pengurus DDII akan memperkuat penguatan keummatan pada masa mendatang.

Ada pun sambutan Ketua DDII, Dr Adian Husaini manyampaikan harapan-harapannya di depan para pengurus.

“Melihat komposisi dan kualitas pengurus Dewan Dakwah Sulawesi Selatan ini, saya sangat optimis bahwa Makassar ke depan akan menjadi titik utama membangun peradaban Islam di Indonesia bagian Tengah dan Timur,” jelas Direktur Pascasarjana UIKA Bogor itu.

“Karena itu Dewan Dakwah Sulawesi Selatan harus punya program yang riil yang hasilnya dapat memberikan kontribusi kepada agama, bangsa dan negara. Program Akademi Dakwah adalah salah satunya, dapat dikembangkan lagi dengan mendirikan sekolah menengah unggulan,” harap penulis buku “Wajah Peradaban Barat” itu.

Salah satu pengurus, Dr Ilham Kadir yang juga dilantik sebagai Sekretaris DPW DDII Sulsel juga menekankan bahwa posisi DDII dalam memperluas jaringan dakwah yang telah berjalan sejak zaman Mohammad Natsir hingga saat ini sangat mungkin dilakukan. Tapi dimulai dengan meningkatkan jumlah kader dai yang direkrut dari berbagai daerah.

“Intinya terletak pada kaderiasasi ulama dan dai, jika jumlah dai bertambah tentu jumlah lokasi berdakwah akan bertambah pula, sehingga kerja-kerja dawah dapat merata dari kota hingga pelosok-pelosok terpencil,” imbuh Alumni Kaderisasi Seribu Ulama DDII-BAZNAS ini.

Selain pelantikan pengurus wilayah, DDII Sulsel juga mengadakan rapat kerja dan seminar nasional dengan tema “Peran Strategis Masyarakat Muslim dalam Membangun Ketahanan Pangan Nasional”. (*)