INDEPENDENews.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 113 Universitas Hasanuddin (Unhas) telah melaksanakan demonstrasi pembuatan alat penabur pupuk di Desa Bilalang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Rabu (5/2/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah kelompok tani dari desa setempat yang antusias mengikuti pelatihan dan pemaparan terkait inovasi pertanian tersebut.
Zahra Ismail Mahasiswa KKN-T 113 Universitas Hasanuddin mengatakan bahwa demonstrasi ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi sederhana yang dapat membantu petani dalam menabur pupuk secara lebih efisien dan merata.
“Dengan adanya alat ini, diharapkan petani dapat meningkatkan efektivitas dalam proses pemupukan, menghemat waktu, serta mengurangi penggunaan pupuk yang berlebihan,” tuturnya.
Mahasiswa KKN-T 113 Unhas memberikan penjelasan secara langsung mengenai bahan yang digunakan, proses pembuatan, serta cara kerja alat tersebut.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para petani yang hadir.
Mereka menyampaikan bahwa inovasi seperti ini sangat dibutuhkan dalam sektor pertanian, terutama dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja di lahan pertanian.
Selain itu, para petani juga diberikan kesempatan untuk mencoba langsung alat penabur pupuk yang telah dibuat, sehingga mereka dapat memahami cara penggunaannya dengan lebih baik.
Selain demonstrasi, mahasiswa KKN-T 113 Unhas juga mengadakan sesi diskusi dengan para petani mengenai berbagai tantangan yang dihadapi dalam sektor pertanian, seperti ketersediaan pupuk, pengelolaan lahan, serta solusi inovatif lainnya yang dapat diterapkan.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mendorong pengembangan teknologi pertanian berbasis kebutuhan lokal,” harapnya.
Melalui program ini, mahasiswa KKN-T 113 Unhas tidak hanya berupaya menerapkan ilmu yang telah dipelajari di bangku perkuliahan, tetapi juga berkontribusi secara nyata dalam membantu masyarakat, khususnya petani di Desa Bilalang.
Mereka berharap inovasi ini dapat terus dikembangkan dan dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat tani demi mendukung pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan. (*)