Mahasiswa Lintas Kampus Ajak Masyarakat Eliminasi TBC di Sulsel

Berita Utama353 Dilihat

INDEPENDENews.com – Sebanyak 25 mahasiswa terpilih yang berasal dari berbagai kampus, mengikuti program Magang dan studi independen bersertifikat (MSIB) yang dijalankan oleh Yayasan Masyarakat Peduli Tuberkulosis (Yamali TB) Sulawesi Selatan bermitra dengan Bakrie Center Foundation (BCF).

Mereka akan melakukan magang selama satu semester terhitung sejak 6 September 2024 dan akan berakhir pada pertengahan Januari 2025 mendatang.

Para peserta yang kemudian selanjutnya disebut sebagai TB Rangers itu dibagi ke dalam lima divisi yaitu divisi program, divisi fundraising, divisi komunikasi, divisi advokasi, dan divisi informasi dan teknologi. Mereka akan saling bersinergi untuk mengerjakan sebuah proyek yang telah ditentukan yaitu upaya eliminasi TBC 2030 di Indonesia dan Sulawesi Selatan pada khususnya.

“Bagi kami program ini sudah angkatan yang kelima, dan tentu ada dampak nyata yang diperoleh berkat kehadiran TB Rangers dari waktu ke waktu. Oleh karena itu untuk angkatan baru ini kita berharap mereka bisa mengikuti jejak pendahulunya atau bahkan melampaui dari sisi kontribusi dan dampak nyata untuk perwujudan eliminasi TBC di Sulsel,” ujar Ketua Yayasan Masyarakat Peduli (Yamali) TB, Kasri Riswadi di Makassar, Jumat (4/10/2024).

Kasri menjelaskan bahwa peran dan kontribusi pemuda dan mahasiswa sangat diperlukan dalam program eliminasi TBC, mengingat bahwa penyakit menular yang telah ditemukan sejak 142 tahun lalu itu masih menjadi persoalan besar kesehatan masyarakat, yang di mana angka kasusnya saat ini banyak menjangkiti orang dalam usia produktif antara 17-50 tahun.

“Negara kita, sesuai rilis WHO angka kasus TBC diperkiran telah berada pada kisaran 1.060.000 kasus, dan itu menempatkannya sebagai negara penyumbang kasus TBC terbesar kedua di dunia, sementara Sulsel masuk sebagai 8 provinsi prioritas program TBC juga karena angka kasus yang terbilang tinggi,” tukasnya.

Terpisah, selaku mitra CEO Bakrie Center Foundation Jimmy Gani menjelaskan bahwa program ini adalah bagian dari implementasi Program Kolaborasi Nasional Multi Stakeholder dan Multi-years Percepatan Eliminasi TBC di Indonesia sebelum 2030.

“Mahasiswa Campus Leaders Program atau TB Rangers ditempatkan di setiap provinsi untuk magang dan berkontribusi terhadap target SDGs di wilayah tersebut,” kata Jimmy.

Sebelumnya untuk mengarungi program dalam beberapa bulan ke depan, 25 TB Rangers telah dilakukan training pemecahan masalah TBC berbasis multisektor, bina akrab dan sinkronisasi program pada 28-29 September di Pattunuang Kawasan Taman Nasional Bantimurung Maros, kemudian pelatihan komunikasi interpersonal di Universitas Tamalatea pada 30 September, dan capacity bulding secara daring pada 1-4 Oktober 2024. (*)