Calon Pemimpin Takalar Dibedah di Diskusi Takalar Memanggil 

INDEPENDENews.com Komunitas Jurnalis Politik (KJP) akan kembali menggelar diskusi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. 

Kali ini diskusi bertajuk “Takalar Memanggil” akan membahas para calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Takalar, Sabtu (20/7/2024). 

“Ini adalah acara diskusi keempat kami. Kami ingin membahas peluang para calon melalui pandangan akademisi,” kata juru bicara KJP, Alamsyah. 

Kejutan Ilham Ari Fauzi Amir Uskara Mirip Gibran Rakabuming Raka

Ia menjelaskan Takalar adalah salah satu penyanggah ibu kota provinsi Sulsel, Makassar. 

Takalar ini menjadi daerah pengembangan pembangunan karena segaris dengan Makassar. 

Sehingga, membutuhkan seorang pemimpin yang berkualitas dan bisa membawa Takalar maju selama lima tahun ke depan. 

“Jadi bukan cuman ikannya yang terkenal di Takalar, ada banyak potensi yang masih bisa dibangun,” ujarnya. 

Keadaan Geografi wilayah Kabupaten Takalar terdiri dari pantai, daratan dan perbukitan. 

Sebagian dari wilayah Kabupaten Takalar merupakan daerah pesisir pantai, yaitu sepanjang 74 Km meliputi Kecamatan Mangarabombang, Kecamatan Mappakasunggu, Kecamatan SanroBone, Kecamatan Galesong Selatan, Kecamatan Galesong Kota dan Kecamatan Galesong Utara. 

Kabupaten Takalar dilewati oleh 4 buah sungai,yaitu Sungai Jeneberang, Sungai Jenetallasa, Sungai Pamukkulu dan Sungai Jenemarrung. 

Pada keempat sungai tersebut telah dibuat bendungan untuk irigasi sawah seluas 13.183 Ha.

“Fakta-fakta ini membuktikan Takalar sebagai daerah potensial besar untuk menjadi daerah maju bahkan bisa lebih dari Kota Makassar,” katanya. 

Saat ini, beberapa calon yang berpeluang untuk maju adalah Anggota DPRD Sulsel dua periode, Hengky Yasin, Sekretaris AMPG Sulsel Zulham Arief, dan Anggota DPRD Sulsel Fahruddin Rangga,

Sejarah Takalar

Kabupaten Takalar yang hari jadinya pada tanggal 10 Februari 1960. 

Sebelumnya, Takalar sebagai Onder afdeling yang tergabung dalam daerah Swatantra MAKASSAR bersama-sama dengan Onder afdeling Makassar, Gowa, Maros, Pangkadjene dan Djeneponto.

Onder afdeling Takalar, membawahi beberapa district (adat gemen chap) yaitu: District Polombangkeng, District Galesong, District Topedjawa, District Takalar, District Laikang, District Sanrobone. Setiap District diperintah oleh seorang Kepala Pemerintahan yang bergelar Karaeng, kecuali District Topedjawa diperintah oleh Kepala Pemerintahan yang bergelar Lo’mo.

Setelah terbentuknya Kabupaten Takalar, maka Districk Polombangkeng dijadikan 2 (dua) Kecamatan yaitu Kecamatan Polombangkeng Selatan dan Polombangkeng Utara.

Districk Galesong dijadikan 2 (dua) Kecamatan yaitu Kecamatan Galesong Selatan dan Kecamatan Galesong Utara.

Districk Topejawa, Districk Takalar, Districk Laikang dan Districk Sanrobone menjadi Kecamatan TOTALLASA (Singkatan dari Topejawa, Takalar, Laikang dan Sanrobone).  

Selanjutnya berubah menjadi Kecamatan Mangarabombang dan Kecamatan Mappakasunggu.

Perkembangan selanjutnya berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2001 terbentuk lagi sebuah Kecamatan yaitu Kecamatan Pattallassang (Kecamatan Ibu kota) dan terakhir dengan Perda Nomor 3 Tahun 2007 tanggal 27 April 2007 dan Perda Nomor 5 Tahun 2007 tanggal 27 April 2007.

Dua kecamatan baru terbentuk lagi yaitu Kecamatan Sanrobone (Pemekaran dari Kecamatan Mappakasunggu) dan Kecamatan Galesong (Pemekaran dari Kecamatan Galesong Selatan dan Kecamatan Galesong Utara).

Kepulauan Tanakeke adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.

Kemudian, Kecamatan Kepulauan Tanakeke dibentuk dari pemekaran dari Kecamatan Mappakasunggu berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Takalar Nomor 3 tahun 2019.

Sehingga saat ini Kabupaten Takalar telah mempunyai 10 (sepuluh) Kecamatan dengan 76 Desa dan 24 Kelurahan.(*)