HMNI Sulsel: Calon Pemimpin Wajib Perhatikan Kesejahteraan Nelayan!

Makassar246 Dilihat

INDEPENDENews.com – Jelang pemilihan serentak kepala daerah se – sulawesi selatan, Pilgub dan Pilkada Kabupaten/kota November 2024 mendatang.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Masyarakat Nelayan Indonesia (HMNI) Provinsi Sulawesi Selatan Dahlan Gege, SE.,MM menitip pesan bagi seluruh bakal calon pemimpin untuk wajib memperhatikan kesejahteraan masyarakat pesisir dan nelayan.

Menurutnya bahwa siapapun yang diusung dan diterpilih Gubernur, Bupati dan Walikota 2024 mendatang, hal ini perlu menjadi perhatian khusus.

“Kita lihat selama ini, pemerintah kurang memperhatikan kesejahteraan masyarakat pesisir, nelayan padahal mereka juga salah satu kelompok anak bangsa atau masyarakat Indonesia yang mempunyai hak sama dengan kelompok masyarakat lainnya,” kata Dahlan Gege saat ditemui, Sabtu (22/6/2024).

“Kesejahteraan dalam aspek bagaimana kehidupan mereka, tersediannya pasokan air bersih, bantuan tempat tinggal dan bedah rumah, bantuan alat, listrik yang memadai bagi nelayan dipulau-pulau, keamanan dan termasuk pendidikan dasar yang layak bagi keluarga dan anak-anak nelayan,” tambahnya.

“Termasuk kebutuhan primer makanan. Individu membutuhkan asupan makanan yang cukup dan bergizi untuk mempertahankan kesehatan tubuhnya, pola hidup bersih,” tambahnya.

Lanjutnya, ia menjelaskan bahwa selama ini alokasi anggaran hanya berpusat pada sektor pertanian, pendidikan saja, sehingga kurang memperhatikan pada aspek kehidupan pesisir nelayan hal ini kurang layak dipandang.

“Sulsel ini terkenal dengan keindahan alam di laut, banyak pulau, hasil laut melimpah, namun minim perhatian kesejahteraan nelayan pesisir hingga pelosok,” tegasnya.

Dengan demikian, pihaknya akan terus berkomitmen hadir sebagai organisasi masyarakat nelayan untuk senantiasa memberikan ruang dan memperjuangkan hak-hak masyarakat nelayan untuk layak hidup setara dengan masyarakat lainnya.

“Bagaimanapun kelompok masyarakat pesisir dan nelayan adalah salah satu anak bangsa yang punyak hak dan perlindungan sama dengan kelompok masyarakat lainnya,” harapnya. (*)