Tak Elok Dekat Masjid 99 Kubah, Ormas Islam Minta W Super Club Ditutup

Berita Utama, Sulsel146 Dilihat

INDEPENDENews.com – Sejumlah pimpinan Ormas Islam mendatangi DPRD Sulsel, di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Senin (11/6/2024).

Diterima Wakil Ketua DPRD Sulsel, Ni’matullah Erbe, mereka menyampaikan aspirasi terkait keberadaan tempat hiburan malam (THM) W Super Club, di kawasan Center Poin of Indonesia (CPI), Jalan Metro Tanjung Bunga.

Ketua Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB) Sulsel, Ustadz Muchtar Daeng Lau, mengatakan ihwal keberadaan THM yang sebagian sahamnya dimiliki Hotman Paris itu dikarenakan adanya dukungan dari surat keputusan Gubernur Sulsel.

“Ada dokumen yang kami miliki di mana pada saat Pj Gubernur Sulsel, Bapak Bahtiar Baharuddin, menjabat, seperti yang tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 1337/IX/Tahun 2003 tentang Penetapan Zona Kuliner Halal, Aman dan Sehat (KHAS) Lego-lego, di kawasan CPI, Makassar, telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku,” ujarnya.

Ustadz Muchtar menyampaikan, surat keputusan itu ditanda tangani Pj. Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, pada 5 April 2024.

“Kami meminta agar di kawasan CPI dikembalikan fungsinya sebagai tempat wisata kuliner yang halal dan sehat, dan tidak boleh ada lagi THM yang bisa masuk ke lokasi itu,” tegasnya.

Berdekatan Masjid 99 Kubah

Terpisah, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Makassar, KH. M. Said Abd Shamad, menambahkan bahwa sangat tidak elok dipandang apabila di CPI juga terdapat THM, karena di sana ada Masjid Asmaul Husna 99 Kubah.

Selain itu, Kyai Said membacakan satu surah di dalam kitab suci Alqur’an tentang peringatan kepada manusia agar tidak meninggalkan generasi yang lemah dalam hal keimanan dan aqidah.

“Tentu kita tidak ingin generasi kita dirusak moralnya oleh THM seperti W Super Club ini,” katanya.

Adapun Wakil Ketua DPRD Sulsel, Ni’matullah Erbe, memastikan aspirasi dari Ormas Islam tersebut akan ditindaklanjuti.

“Insya Allah, satu, dua, atau tiga hari ini, kami akan mengagendakan rapat dengan Pj Gubernur Sulsel, dan membicarakan masalah W Super Club ini,” terangnya.

Turut hadir dalam pertemuan itu, masing-masing Ketua Persaudaraan Alumni 212 Sulsel, yang juga Panglima Laskar Pemburu Aliran Sesat (LPAS) Makassar, Siddiq Sholeh; Founder One Masjid One Hafidz, Abu Thoriq; Komandan Brigade Masjid KOKAM Sulsel, Abdul Samad, serta pengacara Muslim, Muhammad Amin, dan Irfan Abdul Gani dari Majelis Kebangsaan Rahmatan Lil ‘Alamin (MAKRAM). (*)