Viral Babi Guling, John Rende Mangontan: Saya Minta Maaf!

Berita Utama, Toraja275 Dilihat

INDEPENDENews.com – Anggota DPRD Sulsel, John Rende Mangontan mengklarifikasi soal chat bernarasi “Buka Puasa Yuk” dengan gambar babi guling di Grup WhatsApp Pilkada dan Pileg Toraja 2024.

Politisi Partai Golkar ini menyampaikan awalnya penghuni grup membahas survey baik polling dan survey di Group WA menyangkut Pilkada.

“Kami bawa dalam candaan kalau tidak salah 7 orang dan candaan itu cair dan hidup lalu saya kirim babi guling dan tulis buka puasa tapi tidak ada bahasa saya tentang saudara saya muslim karena puasa dikenal dan dilaksanakan juga di agama Kristen apalagi dalam suasana menyambut Paskah,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (20/3/2024).

Ia menyampaikan orang Kristen juga menjalankan Puasa apalagi dalam menyambut hari Paskah dikenal Puasa 40 hari yakni tanggal 14 Februari hingga 30 Maret.

“Yang paling tertib laksanakan adalah umat Katolik dan Pantekosta sedangkan Protestan banyak juga yang dilaksanakan sedangkan ada juga yang melaksanakan Puasa Mingguan dan Bulanan,” tambahnya.

Ia pun menyampaikan, awal mula protes muncul dari penghuni grup.

“Tapi saat kami diskusi tiba-tiba ada satu anggota muncul marah padahal beliau tidak mengikuti percakapan kami/candaan kami tapi saya masih bilang kok tiba-tiba nongol langsung marah? Saya menjawab juga bahwa kalau tersinggung saya minta maaf tapi jujur saya tdk ada niat ke situ? Dan ingat Puasa bukan cuman kaum muslimin tapi di Kristen juga apalagi dalam suasana menyambut Paskah ini banyak orang Kristen Puasa menyambut Paskah,” katanya.

Selain menjelaskan dalam group WA, John pun menggunakan jaringan pribadi (japri) lagi tujuannya agar beliau mengerti.

“Saat itu beliau sudah paham dan saya anggap clear (bersih). Tapi jujur saya juga kaget percakapan yang kami lakukan dalam group terbatas yang kita sama – sama ketahui bahwa group WA adalah percakapan terbatas yang tidak masuk rana UU ITE, berbeda dengan FB, X, atau IG. Whatsapp dianggap sebagai group privat,” katanya.

Sehingga, dia pun berharap agar tidak diperpanjang.

Pihaknya pun berharap dalam menyambut bulan suci Ramadan dan menyambut paskah maka dia pun memohon Mohon Maaf yang sebesar besarnya atas kekhilafan yang membuat saudara dan orang tua kaum muslim memunculkan amarah.

“Harapan saya semoga ini pembelajaran yg sangat berharga bagi saya dan kita semua. Mari kita tetap menjaga kerukunan umat beragama karena apapun alasannya masih banyak tugas dan tanggung jawab kita untuk membangun kebersamaan. saya pribadi masih banyak tugas dan tanggung jawab untuk menyelesaikan janji politik saya hingga berakhir di tahun,” katanya.

“Akhir kata selamat menjalankan bulan Suci Ramadan bagi seluruh saudara-saudaraku dan orang tuaku yang beragama muslim. Selamat menjalankan ibadah Puasa 40 hari menyambut Paskah bagi umat Kristiani semoga Damai sejahtera selalu bagi kita semua,” katanya. (*)