Forum Dosen Sulsel Komitmen Kawal Pemilu Bermartabat

Berita Utama201 Dilihat

MAKASSAR, INDEPENDENews.com – Sejumlah akademisi di Makassar yang tergabung dalam Forum Dosen menggelar kegiatan diskusi bertajuk “Spirit Pemilu 2024: Damai dan Bermartabat”.

Kegiatan ini digelar di Kafe Red Corner, Jalan Yusuf Dg Ngawing, Makassar, Senin (5/2/2024).

Ketua Forum Dosen Sulsel Adi Suryadi Culla mengatakan forum dosen ini sudah lama menjadi wadah untuk mendialogkan berbagai persoalan sosial, politik, ekonomi bahkan kebudayaan.

“Ini suara kritis yang muncul dari teman-teman sebagai upaya untuk mengingatkan dan mencari solusi karena, forum dosen ini sebenarnya partisipasinya volunteer tidak ada keharusan,” ujar Adi kepada wartawan.

Soal maraknya para akademisi di Indonesia yang menyoroti kondisi politik nasional termasuk sejumlah guru besar di Unhas, Adi menyampaikan bahwa hal itu tak ada kaitannya dengan kegiatan forum dosen hari ini.

“Memang proses suara kampus itu sebaiknya mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan, yang mungkin saja menguntungkan atau merugikan salah satu kontestan, harus dipikirkan bahwa suara itu murni suara kampus keluar dari nurani bahkan menjadi bagian dari prinsip kebebasan akademik yang menjadi tanggung jawab perguruan tinggi,” jelasnya.

“Ini forum dosen yah, bukan forum kampus, hampir sebagian besar berada di luar, kalau dibaca selama ini kegiatan forum dosen memang di luar kampus. Kadang ada yang menjadi fasilitasi kampus, tetapi nyaris semua kegiatan itu terjadi di luar kampus. Dan itu berdasarkan kesepakatan dan usulan yang muncul dari para anggota,” lanjutnya.

Dosen Unhas ini menyampaikan pihaknya tentu berharap agar Pemilu 2024 bisa berjalan damai dan Jurdil.

“Syarat pemilu damai adalah bermartabat, Jurdil, Luber, berintegritas, demokratis. Ini ada kaitannya dengan hak asasi manusia dalam politik menyalurkan hak demokrasi dengan menghargai hak konstitusi yang bebas,” kata Adi.

Sementara itu, salah satu anggota forum dosen Hasrullah mengatakan forum guru besar dan dosen yang memberikan perhatian terhadap bagaimana peran universitas dalam meneriakkan kebenaran itu sudah dilakukan.

“Sore hari ini kita ingin menjustifikasi bahwa kampus itu menjadi pusat peradaban, untuk menyampaikan hal-hal kebenaran dan sifatnya bisa mencerahkan kepada masyarakat. Ada tadi pendapat mengatakan bahwa untuk melihat sebuah peradaban dan pemerintahan yang bagus maka kampus harus ikut berbicara,” ujar Hasrullah.

Hasrullah yang juga dosen Unhas menyampaikan forum dosen selalu menegakkan tentang kebenaran, kemaslahatan, termasuk juga melihat kontrol pemerintahan yang sementara berjalan.

“Kami melihat kepentingan yang lebih besar lagi di Makassar, terutama di Sulsel. Kami tidak mau melihat Makassar kacau dan ada gangguan keamanan. Makanya kami selaku intelektual harus ikut berbicara mengimbau kepada masyarakat agar pemilu ini dilaksanakan dengan damai,” urai Hasrullah. (*)