Resmi Terbentuk, Majelis Kebangsaan Rahmatan Lil Alamin Bakal Deklarasi di Makassar

Makassar1422 Dilihat

MAKASSAR, INDEPENDENews.com – Majelis Kebangsaan Rahmatan Lil Alamin (MAKRAM) akan menggelar Deklarasi Nasional dan Temu Tokoh, di Hotel Grand Imawan, Jalan Pengayoman, Kota Makassar, pada Sabtu-Ahad (21-22/10/2023).

Majelis Kebangsaan Rahmatan Lil Alamin dibentuk oleh sembilan presidium, masing-masing Prof. Dr. H. Muh. Asdar, SE., M.Si., C.W.M. (Guru Besar Universitas Hasanuddin Makassar); Dr. KH. Hasan Basri Rahman (ketua umum IKA As’adiyah Sengkang, Presiden Perkumpulan Persaudaraan Muslim Internasional); Prof. Dr. H. Wasir Thalib, M.S. (Guru Besar Universitas Negeri Makassar); AM. Iqbal Parewangi (mantan anggota DPD RI); Ir. H. Abdul Majid, MA (da’i ormas Hidayatullah); Dr. H. Abdullah Abdul Rachim, M.Si (akademisi); Drs. Sulaiman Gossalam, M.Si (dai, akademisi), Hasbullah, S.Pd (pengusaha), serta Irfan Abdul Gani (Founder Pilarindonesia.com dan media cetak bulan Koran Pilar Indonesia).

Majelis Kebangsaan Rahmatan Lil Alamin memiliki visi, yakni mengajak kepada kebaikan, menyeru kepada amar ma’ruf dan mencegah yang mungkar menuju Rahmatan Lil ‘Alamin.

Sedangkan misinya adalah taat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassalam, mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum serta mewujudkan masyarakat adil dan makmur, menggelorakan semangat tolong menolong dalam kebaikan berbangsa dan bernegara, mendorong kebangkitan dan kemandirian ummat dan bangsa agar mampu beradaptasi terhadap perubahan kemajuan ilmu pengetahuan seni dan teknologi, serta menjalin hubungan internasional bagi kemaslahatan ummat manusia menuju perdamaian dunia.

Menurut Prof. Muh. Asdar selaku ketua presidium, niat dan ikhtiar dari lahirnya lembaga ini agar semata-mata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara lebih maju, khususnya dalam penegak integritas.

“Kita ingin mengembangkan agar kesejahateraan ummat lebih tinggi,” ujarnya, Kamis (19/10/2023).

Terkait dengan perilaku akhlak mulia, Prof Asdar menyebutkan, tak ada gunanya kecerdasan dan jabatan apabila seseorang tidak memiliki akhlak dan adab.

“Inilah cita-cita luhur terbentuknya lembaga ini. Kita berorganisasi, karena perintah Ilahi adalah berjamaah, sehingga jika hendak mencapai sesuatu yang lebih besar, maka dengan jalan organisasi,” tuturnya.

Sementara itu, Amirul Majelis Kebangsaan Rahmatan Lil Alamin, DR. KH. Hasan Basri Rahman, mengatakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dewasa ini terdapat sejumlah kesenjangan dari sudut demokrasi, ekonomi, sosial, hukum dan politik.

“Kami sebagai anak bangsa turut terpanggil untuk mengambil peran dalam membicarakan dan membangun bangsa serta negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila yang berkeadilan dan bermusyawarah, sehingga Indonesia akan jaya yang sesuai dengan komitmen dan harapan pendiri bangsa,” terang pemilik Pondok Pesantren Ukhuwan Muslimin Gowa itu. (Rls)