MPKS Muhammadiyah Makassar Kolaborasi Yamali Stop TBC Pada Anak Panti

Berita Utama, Makassar1458 Dilihat

MAKASSAR, INDEPENDENews.com – Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Makassar membangun kolaborasi bersama Yayasan Masyarakat Peduli Tuberkulosis (Yamali TB).

Kolaborasi kali ini dalam rangka upaya pencegahan dan pengendalian infeksi TBC di lingkungan Panti Asuhan Muhammadiyah-Aisyiyah di kota Makassar.

Kerjasama kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Ketua MPKS Muhammadiyah Makassar, Subani Martonadi dengan Ketua Yamali TB Kasri Riswadi, di Aula Panti Asuhan Sejati Muhammadiyah, Jl. Cakalang, Makassar, Sabtu (23/9/2023).

Ketua MPKS Makassar, Subani Martonadi mengatakan bahwa kolaborasi ini adalah kerjasama pertama MPKS dalam periode kali ini.

Ia menyebut bekerjasama dengan Yamali TB sebagai komunitas pegiat TBC sangat penting untuk memastikan bahwa Panti Asuhan di bawah MKPS telah teredukasi terkait penyakit menular dan dapat menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS) dengan bimbingan secara terpadu kepada para anak didik di panti.

“Dalam penandatangan MOA hari ini, kita sekaligus rangkaikan dengan kegiatan workshop pencegahan TBC serta sikrining gejala kepada para anak didik di Panti Asuhan Sejati. Alhamdulillah hasilnya semua sehat dari TBC, dan ini kami harapkan juga hal yang sama di delapan panti asuhan laun di bawah MPKS Makassar,” tutur Subani.

Sementara itu, Manager SR Yamali TB, Wahriyadi menyatakan bahwa relasi dengan Muhammadiyah Makassar sejatinya telah terjalin sejak beberapa tahun lalu melalui TB Care Aisyiyah,

Sehingga kolaborasi kali ini adalah penguatan untuk memastikan lagi bahwa warga panti bebas TBC.

“Kasus TBC di masyarakat khususnya Makassar ini masih sangat tinggi, karenanya kita terus menggiatkan upaya penemuan kasus serta pencegahan di masyarakat. Salah satu dengan faktor resiko tinggi adalah di tempat berasrama kayak Panti Asuhan,” sebutnya.

Kegiatan workshop sensitisasi TBC dan sikining sendiri dilakukan kepada 30 peserta anak didik panti serta 10 orang pembina dengan melibatkan 20 tenaga sikrining dari mahasiswa TB Rangers BCF-Yamali TB.