Aji Aras Minta Penanganan Serius Soal Banjir Luapan Sungai Walanae

Berita Utama, Sulsel1542 Dilihat

INDEPENDENews.com-Anggota DPR RI dari Sulsel, Muhammad Aras meminta perhatian pemerintah untuk mengatasi banjir di Kabupaten Soppeng, Bone dan Wajo. 

Hal itu dia sampaikan dalam rapat dengar pendapat dengan Dirjen Perumahan dan Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, pekan lalu. 

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini membeberkan bencana banjir di aliran Sungai Walanae. 

Sungai ini membentang di Kabupaten Bone, Soppeng, dan Wajo. 

“Setiap tahun banjir terjadi karena meluapnya air dari Sungai Walanae saat musim hujan. Banjir ini tentunya dapat menyebabkan banyak kerugian dan juga bisa menelan korban jiwa,” katanya.

“Saya sampaikan bahwa diperlukannya penanganan secepatnya di tiga kabupaten ini sebelum memasuki musim hujan,” katanya. 

Sungai Walanae, yang menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Desa Salotengnga, kembali meluap pada hari Minggu, 25 Desember 2022. 

Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan penduduk setempat, karena kondisi air sungai saat ini sudah mencapai tinggi yang mengancam dan sulit diatasi.

Kondisi terkini menyebutkan bahwa air Sungai Walanae telah mencapai ketinggian yang setinggi lutut orang dewasa. 

Hal ini menyebabkan genangan air merata di sekitar wilayah desa, mengancam rumah-rumah penduduk dan lahan pertanian yang berada di sekitar sungai.

Kejadian ini merupakan bukan kali pertama Sungai Walanae meluap. Pada awal tahun ini, tepatnya pada tanggal 14 Februari 2023, masyarakat sekitar juga harus menghadapi dampak buruk dari luapan sungai ini. 

Saat itu, seorang petani bernama Rudi (48), warga Kelurahan Pompanua Riattang, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus air Sungai Walanae. 

Jenazah Rudi ditemukan dalam kondisi mengambang di aliran sungai tersebut, menambah daftar korban yang telah menjadi korban bencana ini.

Pemerintah setempat dan relawan bencana telah bekerja keras untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir Sungai Walanae. 

Upaya evakuasi dan pengungsian juga telah dilakukan untuk menjaga keselamatan penduduk.

Masyarakat Desa Salotengnga dan sekitarnya berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan preventif dan rehabilitatif yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan sungai ini. 

Sungai Walanae yang selalu menjadi ancaman setiap tahunnya perlu mendapatkan perhatian serius dalam rangka melindungi nyawa dan harta benda masyarakat setempat.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *