MAKASSAR, INDEPENDENews.com – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) debarkasi Makassar berupaya memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji yang baru tiba dari tanah suci.
Khusus jemaah haji perempuan yang ingin tampil cantik dan memesona sebelum tiba di kampung halaman masing-masing, pun bisa mendapatkan layanan khusus melalui jasa make up artist yang disediakan di aula Arafah asrama haji Sudiang Makassar.
Tempat jemaah diterima setelah mendarat di bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
MAKE UP CORNER, demikian tulisan besar pada sekat pemisah di bagian belakang pojok kiri pintu masuk aula Arafah asrama haji Sudiang Makassar.
Dibalik partisi setinggi 170 cm inilah wajah-wajah para ibu hajja yang ingin tampil cantik “dipermak” oleh jari jemari yang begitu terampil meliuk memainkan kuas blush on dan pensil alis di atas “kanvas” wajah jemaah.
Kemudian Gincu (lipstik) berbagai warna serta bedak foundation berbagai merek tersedia di MAKE UP CORNER ini, tergantung permintaan jemaah.
Bukan hanya “memoles” wajah jemaah, 5 orang pegawai UPT Asrama Haji yang memberi layanan di MAKE UP CORNER ini juga menawarkan jasa memasangkan pakaian “kebesaran” dan hijab blink – blink dengan segala pernak – perniknya kepada ibu -ibu jemaah haji.
Disampaikan Sulpiadianti, koordinator penyedia layanan jasa make aritst di aula Arafah Asrama Haji Makassar bahwa setiap jemaah haji perempuan pasti ingin tampil cantik di hadapan keluarganya setelah tiba dari tanah suci.
Dari situlah hatinya tergerak untuk membantu mewujudkan impian dan keinginan para jemaah tersebut.
“Berbagi itu indah, bukan hanya berupa materi. Dan alhamdulillah niat kami untuk bisa berbagi dengan keahlian yang kami punya bisa diakomodir oleh Kepala UPT dan panitia haji (PPIH. red). Itulah kenapa kami ada disini melayani jemaah,” ucap Sulpiadianti, pegawai honorer yang mengabdi di UPT Asrama Haji Sudiang.
Diakui Sulpiadianti, ini adalah kali pertama dirinya bersama rekan – rekan memberikan bantuan jasa make up dan memasangkan pakaian jemaah haji perempuan yang baru tiba dari tanah suci.
“Dari sisi hitung – hitungan bisnis ini peluang yang cukup menjanjikan, namun karena kami melakukannya dengan keikhlasan sehingga kami tidak memasang tarif. Keikhlasan jemaah saja berapa-berapa yang dikasih,” imbuhnya.
Ditambahkan Sulpiadianti, walaupun mereka tidak memasang tarif bagi jemaah, tapi Ibu – ibu hajjah yang datang ke MAKE UP CORNER sepertinya telah paham dengan “dunia” tata rias dan harga bahan make up dan peralatan yang digunakan.
“Ibu – ibu hajjah yang datang ke kami mungkin memang sudah sering menggunakan layanan jasa make up sehingga mereka paham berapa biayanya, maskipun kami tidak memasang tarif,” ungkap Ria, salah satu rekan Sulpiadiantinya di MAKE UP CORNER aula Arafah, Selasa (18/7/2023).
Ternyata layanan mereka tidak hanya sebatas di aula, namun jemaah haji yang transit dan menginap di asrama haji Sudiang Makassar juga menggunakan jasa layanan make up ini.
Dikatakan Ria, jemaah dari Maluku dan Maluku Utara bahkan memanggil mereka ke kamar-kamar wisma untuk dimake up sebelum ke bandara melanjutkan perjalanan ke daerahnya.
“Alhamdulillah, jemaah dari Maluku dan Maluku Utara bahkan memanggil kami ke kamar wisma. Mereka minta dirias sebelum ke bandara. Pokoknya sejak kloter pertama tiba sampai sekarang ada-ada saja yang memanggil kami,” akunya.
Bahkan, kata dia lagi, mereka diajak oleh jemaah turut serta ke daerah sekedar merias mereka saat bus yang ditumpangi singgah di salah satu rumah makan menjelang tiba di tempat tujuan.
- Menag Nasaruddin Umar Temui Menhaj Saudi, Bahas Haji dan Pemberdayaan Umat - 25 November 2024
- Masa Tenang Pilkada 2024, Camat Bontoala Pimpin Penertiban APK - 24 November 2024
- Ikuti Gerakan Subuh Berjamaah, Camat Bontoala: Wujud Ciptakan Pilkada Damai - 24 November 2024