Anak Pedagang Gas Elpiji, Maju Caleg DPRD Kota Makassar Partai Gelora

Pemilu 20241265 Dilihat

MAKASSAR, INDEPENDENews.com – DPD Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) resmi mendaftarkan bakal calon legislatifnya di KPU Kota Makassar, Jalan Antang Raya. Minggu (14/5/2023) malam .

Bakal calon legislatif Partai Gelora didominasi dari kalangan anak muda dengan latar belakang yang berbeda-beda, salah satunya Ruslan Abdul Gani, yang merupakan anak pedagang gas elpiji di Kelurahan Maccini Parang.

Ia merupakan anak muda potensial berumur 27 tahun, berdarah asli Kota Makassar, yang beralamat di Kelurahan Maccini Parang, kelahiran tanggal 5 Agustus 1995, anak ketiga dari pasangan Dg Nyampa dan Dg Senga.

Ruslan bakal maju sebagai Calon Anggota DPRD Kota Makassar dapil 1, yang meliputi Kecamatan Makassar, Rappocini dan Ujung Pandang.

Ia menyampaikan, dari kecil dia selalu di didik oleh orang tuanya untuk terus berusaha sendiri dengan hasil perjuangan, tidak menjadi manusia pengemis.

“Saya lahir dari rahim pedagang, prinsip hidup yang selalu menjadi pegangan saya terus yakni berusaha dan berbuat untuk orang banyak,” tuturnya.

Diketahui juga, Ruslan merupakan kader terbaik Muhammadiyah, ia pernah menjabat sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Sulsel periode 2016-2018 hingga di Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) periode 2018-2020.

Atas didikan orang tuanya lah, juga berhasil menjadi lulusan Sarjana Hukum Pidana dan Ketatanegaraan UIN Alauddin Makassar, dan Magister Hukum, Universitas Muhammadiyah Jakarta tahun 2022 dengan jalur beasiswa.

Dirinya bertekad maju sebagai Anggota DPRD Kota Makassar dengan harapan mampu lebih bermanfaat ditengah masyarakat dan memberikan ruang pemberdayaan kepada anak muda.

“Kami telah berusaha, berikhtiar dan memantapkan pilihan untuk maju sebagai Calon Anggota DPRD Kota Makassar melalui Partai Gelora, mohon doa dan restu ta’ serta ki dukungi anak ta,” ucapnya.

Selain itu, Ruslan berpandangan, bahwa, anggota DPRD Kota Makassar yang saat ini menurutnya kurang menunjukkan prestasi dengan melahirkan peraturan daerah yang berpihak kepada masyarakat Kota Makassar. Selama empat tahun lebih duduk sebagai anggota dewan perwakilan rakyat, kita tidak melihat hasil kerja yang berpihak kepada rakyat.

“Masyarakat hanya disuguhkan dengan sosper dan bantuan politik seolah-olah menjadi bantuan pribadi, ini tidak baik sebagai cerminan demokrasi,” tuturnya.

“Harusnya sebagai wakil rakyat lahir peraturan daerah yang tanpa diminta akan hadir sendiri. Contohnya beasiswa pendidikan untuk anak yang mau melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi,” tegasnya.

Ruslan yang juga mantan Ketua HMJ Syariah dan Hukum UIN Alauddin ini juga, dikenal selama menjadi aktivis di keorganisasian Pelajar Muhammadiyah, selalu menyuarakan spirit mendorong pemerataan pendidikan kepada pelajar, terutama pemberian beasiswa perguruan tinggi.

“Kita sebagai masyarakat kota, mulai harus berpikir, bagaimana anak muda tidak hanya sampai lulusan SMA atau sederajat saja, tetap juga sampai ke perguruan tinggi, semua pihak perlu mendorong itu, termasuk pemangku kebijakan, dan ini menjadi motivasi saya untuk maju menyuarakan hal tersebut, kami selama ini hanya bisa membantu support dan motivasi sedikit demi sedikit anak muda kita yang mau melanjutkan pendidikan, kedepannya kita harus buatkan regulasinya,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *