Penutur Asing di Kolaka Diminta Intens Ikut Program Bahasa Indonesia

Berita Utama1507 Dilihat

KOLAKA, INDEPENDENews.com – Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara berupaya menjajaki potensi yang ada di wilayah Kabupaten Kolaka dan sekitarnya melalui kegiatan Diseminasi Program Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA). Kegiatan tersebut digelar di Xpress Hotel Kota Kolaka, Kamis (16/2/2023).

Kegiatan diseminasi ini diikuti oleh pemangku kepentingan di Kabupaten Kolaka, di antaranya Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Pertanian, Sekretariat Daerah Kabupaten Kolaka dan Akademisi dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka serta Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Sultra, Uniawati mengatakan BIPA selain dilaksanakan di dalam negeri juga terlaksana di 52 negara yang terfasilitasi pada program tersebut.

Program BIPA merupakan salah satu bentuk diplomasi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dalam rangka meningkatkan fungsi bahasa Indonesia.

“Saya melihat ada peluang yang cukup besar (untuk program BIPA) karena di Kolaka ada perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja asing,” ucapnya.

Melihat peluang tersebut, kata Uniawati, pihaknya berusaha membuka hubungan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja asing agar benar-benar melaksanakan program BIPA. Hal ini juga tidak luput dari harapan dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka.

Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Kabupaten Kolaka, Muhammad Bakri menyampaikan penghargaan dan apresiasi pemerintah daerah Kolaka atas upaya nyata yang dilakukan Lembaga atau Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara menyelengarakan giat Diseminasi BIPA di daerah ini.

“Kita sangat berterima kasih atas prakarsa Kantor Bahasa Sultra yang menyelenggarakan kegiatan ini. Tentu potensi-potensi yang ada di Sulawesi Tenggara, khususnya di Kabupaten Kolaka menjadi hal yang urgen untuk kita secara bersama-sama memanfaatkan atau memberdayakan, dan kita tentu berharap melalui kegiatan ini bisa bertransformasi bagaimana mengejawantahkannya,“ ujarnya.

Menurut Muhammad Bakri, wilayah Kabupaten Kolaka tak dipungkiri beberapa perusahaan mempekerjakan orang-orang asing, seperti PT Antam Tbk, PT Vale Tbk, PT Ceria Nugraha Indotama Tbk, dan Indonesia Pomalaa Industry Park (IPIP). Bahkan, kata mantan Camat Samaturu Kabupaten Kolaka ini di Hotel Sutan Raja Kolaka, setidaknya ada 80 kamar saat ini telah dibooking/ditempati oleh tamu asing dari PT Vale.

Tentu kehadiran tenaga atau tamu asing tersebut adalah hal yang tak lepas dari sasaran giat kita, bagaimana kedepan nanti melalui proses pembelajaran Program BIPA ini dapat terealisasikan. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada dengan program-program, seperti bantuan Dana LOAN dari Kanada, dan Negara lainnya, bahkan Dinas Pariwisata menjadi hal mendasar dan kita harus pikirkan sekarang.

“Bicara Kolaka bukan untuk hari ini, tapi bagaimana 10-20 tahun ke depan. Jangan kita lengah, tinggal diam harus ada langkah-langkah strategis dan konkret secara tangguh menghadapi segala macam tantangan termasuk bagaimana menjadi bahasa Indonesia, bukan hanya untuk pemersatu bangsa kita, tapi intinya bahasa Indonesia menjadi internasional,” imbuhnya.

“Di samping itu, kita juga jangan melepaskan nilai-nilai budaya kita termasuk bahasa daerah. Begitu pentingnya, bahasa bukan hanya untuk berkomuikasi atau interaksi, namun jauh dalam transformasinya,” ungkapnya.

Diketahui, pemateri dalam Diseminasi Program BIPA ini, melibatkan praktisi BIPA dari Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Meili Sanny Sinaga serta duta bahasa negara di Sulawesi Tenggara Muh. Kurniawan Rachman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *