JAKARTA, INDEPENDENews.com – Keikutsertaan LaNyalla Mattalitti dan Erick Thohir dalam perebutan posisi Ketua Umum PSSI cukup menyita perhatian publik, hal ini mengingat keduanya memiliki jabatan penting di pentas politik, LaNyalla tercatat sebagai Ketua DPD RI dan Erick merupakan menteri BUMN.
Keputusan LaNyalla dan Erick maju sebagai Caketum PSSI yang dibarengi dengan Keaktifan para pendukung keduanya mensosialisasikan jagoannya sebagai capres mengundan banyak pertanyaan.
LaNyalla dan Erick dinilai punya niat politik dibalik pencalonan mereka sebagai Ketum PSSI. Demikian disampaikan Ilham Muhammad Peneliti/analisis politik Polsentrum Indonesia Pihaknya mempertanyakan ketulusan LaNyalla dan Erick maju sebagai Caketum PSSI.
“Jangan sampai LaNyalla dan Erick hanya menjadikan PSSI sebagai ruang baru untuk mensosialisasikan diri sebagai capres atau cawapres,” ungkap Ilham, Senin (13/2/2023).
Pandangan tersebut cukup beralasan, mengingat selama ini tim Erick dan LaNyalla gencar melakukan gerilya politik dengan melakukan deklarasi dukungan di beberapa daerah, megintenskan iklan di media sosial, dan melobi petinggi parpol. Gerilya politik keduanya terpotret dalam pemberitaan di media TV, cetak, dan online.
Tahun lalu “Erick dan LaNyalla masuk dalam radar usulan pengurus daerah PAN untuk dipertimbangkan diusung dalam pilpres 2024,” terang ilham.
Dengan keinginan keduanya untuk maju dalam pilpres 2024, maka Erick dan LaNyalla diragukan mampu fokus membangun sepak bola tanah air. Dikhawatirkan keduanya akan lebih banyak menghabiskan waktu mengurusi pencapresan dibandingkan mengurus PSSI.
“Bagaimana bisa fokus dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pejabat negara dan mengurusi prestasi pssi bila masih sibuk mengurus pencapresan masing-masing,” jelas Ilham.
Ketum PSSI ke depan dinilai perlu berasal dari figus alternatif, figur yang tidak sedang sibuk mengurus pilpres dan jabatan politik lainnya, figur yang memang punya komitmen dan siap menghibahkan waktunya untuk membangun sepak bola tanah air. Figur tersebut dinilai cocok untuk menahkodai PSSI selama satu periode ke depan.
“PSSI butuh Ketua Umum alternatif yang memang punya fokus dan keseriusan memajukan prestasi sepak bola, figur yang sedang tidak sibuk mengurus pencapresan sehingga berpotensi menjadikan PSSI sebagai urusan sampingan belaka,” tutup ilham.
- Menag Nasaruddin Umar Temui Menhaj Saudi, Bahas Haji dan Pemberdayaan Umat - 25 November 2024
- Masa Tenang Pilkada 2024, Camat Bontoala Pimpin Penertiban APK - 24 November 2024
- Ikuti Gerakan Subuh Berjamaah, Camat Bontoala: Wujud Ciptakan Pilkada Damai - 24 November 2024